PEKANBARU
- Wali Kota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus ST., MT. menyebut bahwa belajar tatap
muka belum digelar di sekolah. Ia berencana menggelar belajar tatap muka
secara terbatas di sekolah pada akhir Januari 2021 ini.
Belajar
tatap muka digelar usai pemetaan wilayah resiko penularan Covid-19. Ia
memperkirakan sekitar 20 Januari 2021 nanti zona pemetaan tersebut
rampung.
"Jadi kita
rencanakan penguatan belajar daring dengan belajar tatap muka ini
diharapkan ada kepastian pada akhir Januari ini," tegasnya, Kamis
(14/1).
Belajar
tatap muka ditunda untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca
libur natal dan tahun baru. Ia memprediksi puncak lonjakan kasus terjadi
pada pertengahan bulan ini.
Firdaus
menyebut bahwa Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 pun melakukan
pemetaan terhadap zona penularan Covid-19. Ia mendorong tim sudah tuntas
melakukan pemetaan sebelum akhir Januari.
"Jadi intinya sebelum akhir Januari ini dari tim satgas sudah dapat hasil pemetaan," jelasnya.
Pemerintah
kota mempertimbangkan kondisi dari zona penularan Covid-19 sebelum
menggelar belajar tatap muka di sekolah. Ia menyebut penentuan sekolah
belajar tatap muka sesuai peta dari zona resiko penularan.
Firdaus
menyebut pemerintah hanya menggelar belajar tatap muka di zona kuning
dan hijau. Kedua zona itu resiko penularannya rendah.
Saat
ini dari hasil pemetaan awal ada empat kecamatan masuk zona oranye atau
dengan resiko sedang. Kecamatan tersebut, yakni Sail, Tenayan Raya,
Marpoyan Damai dan Bukit Raya.
"Saat ini belum ada zona hijau, mayoritas Kota Pekanbaru masih zona kuning," ulasnya. (Kominfo4/RD2)