PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Camat Rumbai Abdul Rahman atas dedikasinya dalam membantu masyarakat, termasuk dalam pengawalan pembangunan Parit Belanda. Proyek ini merupakan bagian dari program pengendalian banjir yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp80 miliar.
“Dengan pembangunan ini, kami berharap banjir di Kecamatan Rumbai tidak terjadi lagi. Satu per satu persoalan akan kita selesaikan,” kata Wali Kota Agung saat menghadiri Halalbihalal dengan warga RW 09 Perumnas Rumbai, Rabu (23/4/2025) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Agung juga menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idulfitri. Ia memohon maaf lahir dan batin kepada masyarakat dan berharap ibadah Ramadan yang telah dijalankan diterima oleh Allah SWT.
Agung sempat menyinggung candaan warga terkait janji bantuan, termasuk dana sebesar Rp40 juta yang sebelumnya dikaitkan dengan pencalonannya sebagai anggota DPRD Provinsi Riau. Ternyata, ia malah terpilih sebagai Wali Kota Pekanbaru.
“Saya genapkan menjadi Rp50 juta untuk pembangunan masjid ini. Saya sudah transfer langsung dari gaji saya sebagai wali kota,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Agung menyoroti persoalan sampah yang masih menjadi tantangan di Pekanbaru. Ia menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih tertib, dengan melibatkan RT, RW, lurah, dan camat, sebagaimana yang pernah diterapkan pada masa kepemimpinan Wali Kota Herman Abdullah.

“Masalah muncul karena ada yang membuang sampah di pinggir jalan, bukan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kami bertugas mengangkut sampah dari TPS ke TPA, bukan dari rumah ke rumah,” tegasnya.
Agung juga mengungkapkan rencana perbaikan infrastruktur, termasuk penanganan jalan berlubang yang akan ditenderkan secara masif tahun ini. Sebanyak 1.000 titik lubang di Pekanbaru akan ditangani melalui lelang agar perbaikannya dapat dilakukan serentak.
Dalam dialognya dengan Camat Rumbai Abdul Rahman, Agung juga menyoroti data seputar Kecamatan Rumbai, termasuk jumlah titik banjir, TPS ilegal, serta kondisi jalan. Menurut laporan Camat Abdul Rahman, terdapat 363 titik lubang jalan, 15 TPS legal, dan 23 TPS ilegal di wilayah tersebut.
Titik banjir rutin berada di Jalan Jenderal Sudirman yang berada di wilayah Rumbai. Sedangkan beberapa lokasi banjir insidentil lainnya terdapat di Kelurahan Limbungan Baru dan Lembah Damai
Agung menutup sambutannya dengan cerita saat dirinya turun langsung membantu warga terdampak banjir besar di Rumbai, yang terjadi awal masa jabatannya. Ia bahkan tidur di tenda pengungsian demi memastikan bantuan sahur dan berbuka puasa tersalurkan tepat waktu kepada sekitar 3.000 warga.
“Atas nama Pemko Pekanbaru, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, termasuk warga, camat, RT, RW, dan seluruh relawan,” pungkasnya. (Kominfo11/RD5)