PEKANBARU - Perpustakaan Tenas Effendy menggelar eksperimen sains bersama siswa-siswi TK Alumnia Indonesia, dalam program LiteraTour Perpustakaan Tenas Effendy, Selasa (15/10/2024).

Kegiatan ini merupakan upaya menumbuhkan minat baca dan sains sejak dini kepada siswa dan siswa yang masih mempunyai rasa ketertarikan tinggi pada lingkungan.
Eksperimen sains dilakukan secara sederhana menggunakan bahan-bahan sehari-hari seperti air, betadine, dan vitamin C.

"Eksperimen ini adalah tentang cara menjernihkan air. Kegiatan tidak hanya sekadar bermain-main dengan cairan berwarna. Tujuannya untuk merangsang rasa ingin tahu anak serta mengembangkan pemikiran kritis mereka," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Hj. Erna Juita.

Ia menjelaskan, kegiatan sains sederhana seperti ini seharusnya memang sudah diajarkan sejak usia dini. Apalagi, eksperimen sederhana ini, bisa menumbuhkan minat anak pada ilmu pengetahuan.

Ia juga menjelaskan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat untuk membaca buku. Oleh karenanya, pihaknya juga membawa para siswa berkeliling perpustakaan, mendengarkan dongeng, dan membaca buku-buku menarik.

Tujuannya adalah untuk memperkenalkan mereka pada berbagai sumber informasi dan menumbuhkan kebiasaan membaca sejak kecil. "Perpustakaan tidak hanya sebagai tempat meminjam buku, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran yang menyenangkan," jelasnya.

Melalui program Literatour, Perpustakaan Tenas Effendy berharap dapat mencetak generasi muda yang cerdas, kreatif, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan menggabungkan kegiatan literasi dan sains, perpustakaan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan potensi anak-anak.

"Eksperimen sains yang dilakukan oleh anak-anak TK Alumnia Indonesia ini membuktikan bahwa belajar sains bisa sangat menyenangkan. Sekaligus menunjukkan bahwa perpustakaan juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak sejak dini. Dengan adanya Literatour diharapkan semakin banyak anak-anak yang tertarik untuk mengunjungi perpustakaan dan mengembangkan minat baca serta ilmu pengetahuan mereka," pungkasnya. (Kominfo10/RD5)