Tuah Madani dan Bina Widya, PUPR Bangun 3 Kolam Retensi


Image : Tuah Madani dan Bina Widya, PUPR Bangun 3 Kolam Retensi
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution - Pekanbaru.go.id
PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru merencanakan pembuatan kolam retensi. Kolam retensi ini untuk mengatasi banjir dalam penanganan jangka panjang oleh Dinas PUPR.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebut, bahwa untuk penanganan banjir ada yang dilakukan dalam penanganan jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

"Untuk jangka pendek, kita ada program seperti normalisasi sungai dan drainase di titik masalah banjir. Itu sudah kita lakukan dengan menurunkan pasukan kuning," ujar Indra, Selasa (9/3/).

Sedangkan untuk jangka panjang pihaknya merencanakan pembuatan kolam retensi untuk penampungan air. Ia pun telah memantau titik yang akan menjadi calon kolam retensi.

"Kolam retensi itu progran jangka panjang, kita akan coba selesaikan jangka panjang, di dalam RDTR seprti Kecamatan Payung Sekaki, Tuah Madani, Bina Widya. Kita pun sudah memplot calon-calon kolam retensi," terangnya. 

Menurutnya, untuk pembuatan kolam retensi itu butuh proses pengadaan tanah dan mungkin akan tercapai dalam program jangka panjang. Namun, pihaknya saat ini merencanakan membuat kolam retensi untuk di Kecamatan Bina Widya dan Tuah Madani. 

"Di wilayah Panam kita perkirakan untuk membuat tiga sampai empat kolam retensi," pungkasnya. (Kominfo6/RD2)

Logo Pemkot

Pekanbaru.go.id

Portal Resmi Pemerintah Kota Pekanbaru Provinsi Riau

Tulis Komentar

[24/07/2025] Wako Imbau Anak Sekolah Pakai Masker, Bergejala ISPA Diizinkan Belajar dari Rumah [24/07/2025] Percantik Wajah Pekanbaru, Wako Tata Kembali Seluruh Taman Median Jalan [24/07/2025] Walikota Agung Dorong BPR Madani jadi Bank Syariah [24/07/2025] Atasi Kredit Bermasalah, PT BPR Pekanbaru Jajaki Kerjasama dengan Kejari [24/07/2025] Wako Imbau Masyarakat Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan Cegah Dampak Asap Karhutla [24/07/2025] Pemko Pekanbaru Belum Putuskan Kebijakan terkait Kabut Asap, Harus Berdasarkan Data Kualitas Udara