PEKANBARU - Memasuki hari ketiga status Darurat Sampah di Kota Pekanbaru, tumpukan sampah yang terjadi di tempat-tempat penampungan sementara atau TPS kini sudah mulai berkurang.
"Perkembangannya, progresnya kan ada nampak. Sekarang tumpukan di TPS-TPS sudah banyak berkurang," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Iwan Simatupang, Jumat (17/1/2025).
Ia menyampaikan, ada beberapa hal yang mengakibatkan masih terlihatnya tumpukan sampah di sejumlah TPS. Pertama, terang Iwan, hingga kini masih ada warga yang belum disiplin membuang sampah sesuai waktu dan tempat yang ditentukan.
"Persoalannya memang kesadaran masyarakat membuang ini (sampah) belum sesuai jam dan tempatnya. (Mobil) angkutan sudah lewat, sampah baru dibuang. Jam 6 mobil sudah lewat, jam 9 tarok lagi. Kebanyakan seperti itu yang kita dapati," ungkapnya.
Kemudian yang kedua, sebut Iwan, kinerja PT Ella Pratama Prakasa (EPP) selaku operator masih belum maksimal dalam melakukan pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Muara Fajar.
"Jadi, kita melihat pengangkutan belum maksimal oleh pihak ketiga. Itu lah yang terus kita awasi," tutupnya.
Seperti diketahui, Pj Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat menetapkan status Darurat Sampah dari tanggal 15 hingga 21 Januari 2025.
Penetapan status Darurat Sampah sendiri bertujuan agar tumpukan sampah yang telah terjadi sejak awal Januari lalu bisa diatasi secepatnya. Dengan status Darurat Sampah, semua pihak bisa terlibat membantu penanganan sampah. (Kominfo6/RD3)