PUPR Anggarkan Rp16 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak


Image : PUPR Anggarkan Rp16 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak
Indra Pomi - Pekanbaru.go.id
PEKANBARU - Selain fokus terhadap penanganan permasalahan banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru juga memfokuskan pekerjaan perbaikan jalan rusak. 

Dinas PUPR saat ini tengah melakukan survei untuk perbaikan ruas jalan rusak tahun anggaran 2021.

Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengungkapkan, pada tahun 2021 pihaknya menganggarkan Rp16 miliar untuk perbaikan dan tambal sulam jalan. 

"Kita anggarkan sebesar Rp16 miliar. Saat ini kita sedang survei titik jalan rusak," terang Indra Pomi, Kamis (21/1). 

Menurutnya, anggaran yang disiapkan sebesar Rp16 miliar ini tidak murni untuk perbaikan jalan saja. Namun, disitu juga untuk biaya operasional alat berat seperti minyak, dan gaji pegawai.

Ia menyebut, jumlah target tambal sulam pada titik ruas jalan rusak di Pekanbaru tidak jauh dari tahun lalu. 

Beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru saat ini masih berada dalam kondisi rusak. Kondisinya mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. 

"Ruas jalan rusak itu dominan berada di wilayah Kecamatan Tenayan Raya, Tampan, dan Kecamatan Payung Sekaki," ungkapnya. 

Jalan rusak juga dipengaruhi terhadap air yang menggenang di median jalan. Air yang menggenang di median jalan akibat drainase tidak lancar. Genangan air membuat konstruksi jalan cepat rusak. (Kominfo6/RD2)

Logo Pemkot

Pekanbaru.go.id

Portal Resmi Pemerintah Kota Pekanbaru Provinsi Riau

Tulis Komentar

[24/07/2025] Wako Imbau Anak Sekolah Pakai Masker, Bergejala ISPA Diizinkan Belajar dari Rumah [24/07/2025] Percantik Wajah Pekanbaru, Wako Tata Kembali Seluruh Taman Median Jalan [24/07/2025] Walikota Agung Dorong BPR Madani jadi Bank Syariah [24/07/2025] Atasi Kredit Bermasalah, PT BPR Pekanbaru Jajaki Kerjasama dengan Kejari [24/07/2025] Wako Imbau Masyarakat Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan Cegah Dampak Asap Karhutla [24/07/2025] Pemko Pekanbaru Belum Putuskan Kebijakan terkait Kabut Asap, Harus Berdasarkan Data Kualitas Udara