PEKANBARU -- Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat, penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) periode Juli-Agustus 2019 mencapai angka 7.745 orang.
"Yang mana pada Juli tercatat sebanyak 3.540 kasus dan Agustus ini sudah 4.205 kasus. Ini sesuai laporan yang kita terima dari seluruh Puskesmas," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Muhammad Amin, Senin (26/8/2019).
Dijelaskan Amin, meningkatkannya penderita ISPA sejak dua bulan terakhir lebih diakibatkan kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten/kota dan provinsi tetangga yang menyelimuti Kota Pekanbaru.
"Tapi peningkatannya tidak banyak, sekitar 900 orang per bulan. Seperti kasus ISPA pada Agustus 2018 lalu, itu jumlahnya sekitar 3.000 lebih, itu tidak ada kabut asap.
Sementara Agustus tahun ini jumlahnya sudah 4.000 lebih. Artinya, tidak semua penderita ISPA ini karena kabut asap, tapi banyak faktor lain juga sebagai penyebab," sebut Amin.
Khusus penanganan bagi warga yang terdampak kabut asap, disampaikan Amin jika pihaknya telah memerintahkan seluruh puskesmas menyiapkan ruangan evakuasi.
"Sehingga bagi pasien yang terdampak kabut asap bisa langsung diobati. Untuk obat-obatan sendiri masih mencukupi. Namun tetap kita ajukan permohonan bantuan ke Diskes provinsi, dan sekarang masih diproses," tutur Amin. ( Kominfo5/RD2)