PEKANBARU
- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru fokus
menangani 371 titik banjir di tahun 2022. Penanganan banjir ini, sudah
bisa mengacu pada masterplan penanganan banjir yang telah dibuat
sebelumnya.
"Kita fokus pada drainase yang ada dalam masterplan.
Sudah ada titik masalah dan cara penanganannya," kata Kepala PUPR Kota
Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (10/1).
Menurutnya, PUPR
Pekanbaru sudah memasukkan sejumlah program dalam kegiatan tahun 2022.
Di antaranya, perencanaan sejumlah pembangunan seperti bendungan kecil
hingga drainase panjang.
"Kita sudah usulkan tahun ini, untuk pengerjaan di Jalan Jenderal Sudirman. Gorong-gorong bisa diperbaiki tahun ini," jelasnya.
Indra
menjelaskan, program penanganan banjir terus berjalan bahkan saat
pergeseran anggaran tahun 2021 lalu. Ia menyebut, 20 hingga 25 persen
masalah banjir sudah berhasil diatasi.
Beberapa upaya yang sudah
dilakukan oleh PUPR Pekanbaru sebelumnya, seperti normalisasi sungai di
Sungai Sail, Sungai Batak dan Sungai Sibam. Mereka berkordinasi dengan
Balai Wilayah Sungai Sumatera III untuk normalisasi sungai dalam
menangani banjir.
"Sekarang masih berlanjut di Sungai Sail, mulai
dari Parit Indah ujung hingga Jalan Imam Munandar. Kita juga sedang
menyusun nota kesepahaman terkait kewenangan dalam penanganan banjir.
Nota kesepahaman ini melibatkan Kementrian PUPR, pemerintah provinsi dan
pemerintah kota," pungkasnya. (Kominfo 10/05)