PEKANBARU -- Tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Provinsi Riau diharapkan menjadi perhatian serius oleh semua pihak. Mulai dari aparat penegak hukum seperti aparat kepolisian, BNN hingga pemerintah kota/kabupaten di Riau.

"Kita melihat bahwa narkoba ini semacam kebutuhan pokok bagi masyarakat yang menggunakannya serta pengedarnya. Kita melihat peredaran narkoba di Provinsi Riau semakin meningkat, apalagi memang letak Provinsi Riau yang strategis dan menjadi jalur internasional yang mudah disusupi peredaran narkoba," ujar anggota DPRD Kota Pekanbaru, Fathullah, Kamis (23/5).

"Untuk itu, kita berharap kepada pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten/kota serta aparat penegak hukum terus menekan peredaran narkoba yang masuk di daerah, terutama di kota Pekanbaru sebagaimana pusat ibu kota Provinsi Riau," imbuhnya.

Sejauh ini, lanjut Politisi Gerindra ini lagi, sudah banyak bukti hasil penangkapan narkoba yang jumlahnya tidak sedikit oleh pihak kepolisian dan BNN tentang peredaran narkoba yang masuk luar negeri ke Provinsi Riau ini. 

"Sindikat ini memanfaatkan pelabuhan tikus di pesisir Riau untuk memasukkan barang. Lalu dari Riau didistribusikan ke daerah lainnya.

Jadi, untuk memerangi peredaran narkoba yang semakin meningkat khususnya di kota Pekanbaru dan di daerah lainnya, Fatullah berharap kepada aparat kepolisian dan BNN bekerja keras agar peredaran narkoba di tengah masyarakat bisa terhenti.

"Kita tidak ingin masyarakat, khususnya generasi muda sekarang ini terpengaruh dengan penggunaan narkoba. Kalau generasi muda sudah terkena penyalahgunaan narkoba, maka hal ini bisa berdampak buruk dan bisa merusak moral serta pikiran mereka," pungkas Fathullah.(Kominfo9/RD3)