PEKANBARU
- Proyek pembangunan Jalan 70 di depan Kompleks Perkantoran Tenayan
Raya yang menggunakan sistem tahun jamak (multiyears) oleh Pemko
Pekanbaru berakhir tahun ini. Selanjutnya, proyek pembangunan Jalan 70
ini diserahkan ke pemerintah pusat.
"Proyek
multiyears Jalan 70 berakhir tahun ini. Progres pembangunan selanjutnya
kami masukkan ke dalam pembiayaan dari program hibah Millennium
Challenge Compact (MCC) dari Pemerintah Amerika Serikat. Mudah-mudahan,
kami memenuhi syarat dan dibangun pemerintah pusat," kata Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi
Nasution, Selasa (30/11).
Jadi,
Dinas PUPR hanya memberikan contoh bentuk dari Jalan 70 yang berada di
depan gerbang Kompleks Perkantoran Tenayan Raya dan Simpang Jalan Badak.
Jalan ini sementara dinamakan Jalan 70 karena memiliki lebaran 70
meter.
Tahun depan,
Dinas PUPR hanya fokus pada pembangunan jembatan yang berada di depan
Kompleks Perkantoran Tenayan Raya. Saat ini, jembatan Jalan 70 itu tidak
sama tinggi.
"Kami juga mengerjakan jembatan yang tinggi sebelah itu. Pembangunan jembatan itu sekitar Rp15 miliar," jelas Indra Pomi.
Sebelumnya,
Asisten II Bidang Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru El
Syabrina, Jumat (11/10), mengatakan, Dinas PUPR sudah merancang jalan
dan jembatan menuju ke Kawasan Industri Tenayan (KIT). Pasalnya, kawasan
industri ini dapat menampung berbagai jenis industri yang terbagi dalam
beberapa zona.
"Kepala Dinas PUPR sudah merancang jalan menuju ke Kawasan Industri Tenayan. Jalan itu dinamakan Jalan 70," ungkap.
Selain
jalan, Dinas PUPR juga telah merancang Jembatan Siak 5. Untuk
menghubungkan jembatan ini, Dinas PUPR sudah merancang jalan lingkar
Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan (Pekansikawan).
"Itulah sarana infrastuktur pendukung KIT," ucap El Syabrina. (Kominfo1/RD1)