Pekanbaru Raya Fair & Expo 2022, Stand Disketapang Dikunjungi Peserta Didik SD


Image : Pekanbaru Raya Fair & Expo 2022, Stand Disketapang Dikunjungi Peserta Didik SD
siswa-siswi dari SD Santa Maria Pekanbaru mengunjunginya stand milik Disketapang Pekanbaru di acara Pekanbaru Raya Fair & Expo 2022 - Pekanbaru.go.id

PEKANBARU - Hari ketiga digelarnya Pekanbaru Raya Fair & Expo 2022 siswa-siswi dari SD Santa Maria Pekanbaru mengunjunginya stand milik Disketapang Pekanbaru.

Para siswa tertarik terhadap penampakan media hidroponik dan pengujian pangan segar yang dilakukan oleh tim Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan yang memang telah dibuka lapaknya sejak hari pertama pagelaran pameran ini dilaksanakan.

Bidang konsumsi dan keamanan pangan melalui Sub Koordinator Keamanan Pangan Ceria Dona menerangkan dengan apik terkait keberadaan hidroponik dan giat pengujian pangan segar yang dilaksanakan dihadapan siswa siswi yang sedang melakukan kunjungan.

Perempuan yang akrab disapa dengan sebutan Dona ini menyampaikan bahwa Hidroponik secara sederhana dapat diartikan cara bercocok tanam dengan menggunakan air tanpa menggunakan tanah. Salah satu Keuntungan yang disebutkannya adalah tidak memerlukan lahan yang luas serta memudahkan dalam proses pemanenannya.

"Bercocok tanam dengan Hidroponik sangat sesuai di daerah perkotaan seperti Pekanbaru ini," ujar Dona.

Dia menambahkan untuk hasil yang memadai, Hidroponik memerlukan biaya dalam pembuatan medianya namun itu dapat diakali melalui pemanfaatan barang-barang harian yang ada di rumah masing-masing.

Anggota tim yang juga sedang piket stand, Arpis, Fitri dan Nopen menyebutkan bahwa uji sampel yang dilakukan di stand Ketapang ini adalah untuk menguji keamanan terhadap pangan segar.

Mereka mencontohkan dengan mengambil sayuran yang ada di media hidroponik stand, lalu dilakukan praktek uji sampel dengan menggunakan rapid test kit di hadapan para siswa. Trio tim Ketapang ini menerangkan bahwa jika uji sampel dengan hasil biru berarti negatif yang artinya aman pestisida, sementara jika warnanya merah berarti positif yang artinya mengandung pestisida.

Lebih lanjut disela-sela kunjungannya ke stand Disketapang, Kepala Disketapang Pekanbaru Alek Kurniawan mengapresiasi atas pelayanan yang diberikan anggota timnya terhadap kunjungan siswa-siswi dari SD Santa Maria ini.



Alek menegaskan bahwa edukasi tentang kunci dan syarat pangan yang aman kepada masyarakat harus dilakukan sejak dini dan sedini mungkin termasuk kepada anak-anak didik agar mereka lebih cerdas dalam memilih pangan yang aman dan sehat bagi pertumbuhan nutrisi mereka.

Alek menyebutkan bahwa pengujian pangan yang menjadi kewenangan dinasnya adalah terhadap keamanan pangan segar asal tumbuhan, salah satunya lewat tes kit yang didemokan di stand Ketapang ini terhadap pengujian pangan segar yang digunakan untuk menguji residu pestisida golongan organophosphate dan carbamate.

"Tes ini dapat diaplikasikan antara lain kepada tanaman obat, ikan asih, tanah lumpur dan air minum," ungkapnya.

Secara memadai Ketua IKA SKMA (Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Menengah Atas) Pengurus Daerah Riau ini juga menjelaskan bahwa Dinas Ketahanan Pangan kota Pekanbaru sebagai salah satu Instansi di daerah juga menaja kegiatan pengawasan keamanan pangan segar yang menjadi kewenangannya.

Keamanan pangan segar sebutnya adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan segar dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.

"Keamanan pangan semakin kesini terus menjadi salah satu isu strategis, kami ambil bagian di pangan segar asal tumbuhan" sebutnya.

Kegiatan yang telah dilakukan Disketapang sejauh ini adalah dengan mendirikan lapak-lapak pengawasan pangan segar secara gratis oleh Tim Keamanan Pangan di pasar-pasar, Produk-produk segar dari Kelompok Wanita Tani/ Kelompok Tani serta pedagang pangan segar di kota Pekanbaru.

Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa kinerja Tahun 2021 silam telah dilakukan pengujian sampel residu pestisida terhadap 125 sampel, 105 sampel diuji dengan rapid test kit, 8 sampel diuji dengan formalin test kit, 2 sampel diuji dengan chlorin test kit dan 10 sampel diuji lebih lanjut di Laboratorium Pestisida UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau. Adapun komoditinya adalah Apel, Pear, Semangka, Buah Naga, Jeruk, Pisang, Bawan Merah dan Tomat.

Untuk optimalisasinya, Disketapang sedang menggesa pembangunan fisik Laboratorium Mini untuk dapat meningkatkan jumlah sampel pemeriksaan keamanan pangan segar agar dapat meminimalisir keberadaan pangan segar yang berbahaya bagi Kesehatan masyarakat kota Pekanbaru. Laboratorium tersebut didirikan di Kantor Disketapang Pekanbaru d/a Gedung B5 Lantai 1 Komplek Pemko Pekanbaru Tenayan Raya.

"Makanya coba kita demokan di Pekanbaru Raya Expo 2022 ini, agar masyarakat teredukasi dengan baik tentang isu-isu keamanan pangan terutama pangan segar," lanjutnya.

Di stand ini, selain pengujian sampel pangan segar juga sudah dipersiapkan contoh-contoh bibit tanaman beserta berbagai produk pangan segar dan olahan dari kelompok Wanita Tani (KWT) binaan Disketapang sendiri. (Kominfo9/RD3)


Logo Pemkot

Pekanbaru.go.id

Portal Resmi Pemerintah Kota Pekanbaru Provinsi Riau

Tulis Komentar

[26/09/2024] Siswa SMP IT Az Zuhra Simak Kisah Menarik di Balik Masjid Raya di LiteraTour Pekanbaru [26/09/2024] Peringatan Hari Tani Nasional, Distankan Pekanbaru Ajak Warga Budayakan Menanam [26/09/2024] Dispusip Tampilkan Perkembangan Pekanbaru dari Masa ke Masa [26/09/2024] Pj Wako Pekanbaru Persilahkan Tim Gakkumdu Tindak Oknum ASN Terlibat Politik Praktis [26/09/2024] Bapenda Pekanbaru Ingatkan Pengusaha Reklame Segera Perbarui Izin [26/09/2024] Masa Sanggah Hasil Seleksi Administrasi CPNS Pemko Pekanbaru Diperpanjang