PEKANBARU
- Tim gabungan dari Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Penanganan
Covid-19 Kota Pekanbaru, selama penerapan PPKM Level IV tahap tiga
terhitung 10 hingga 23 Agustus 2021 memberikan sanksi denda administrasi
kepada 140 tempat usaha dan 46 warga.
Kepala
Satpol PP Kota Pekanbaru Iwan Samuel Parlindungan Simatupang melalui
Kepala Bidang PPUD Fachruddin menyebutkan, untuk perorangan yang
melanggar aturan PPKM dikenakan sanksi denda masing-masing sebesar Rp100
ribu.
Sementara untuk
tempat usaha yang melanggar dikenakan sanksi denda administrasi
bervariasi mulai dari Rp50 ribu hingga Rp500 ribu sesuai kesalahan.

"Untuk
sanksi denda Rp50 ribu ada 6 tempat usaha, Rp100 ribu 6 tempat usaha,
Rp150 ribu 4 tempat usaha, Rp250 ribu 2 tempat usaha, Rp200 ribu 41
tempat usaha, Rp300 ribu 50 tempat usaha dan sanksi denda Rp500 ribu
diberikan kepada 36 tempat usaha," ujar Fachruddin, Selasa (24/8).
Selama
PPKM Level IV tahap tiga, kata Fachruddin, tim gabungan juga melakukan
pemblokiran 12 Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga pelanggar, menjaring
168 orang yang tidak menggunakan masker, memberikan teguran tertulis
kepada 174 orang pelanggar dan 41 orang diberikan teguran lisan.
"Kemudian tim juga memberikan sanksi kerja sosial kepada 174 orang yang melanggar prokes dan aturan PPKM," ungkapnya.
Selain
itu, lanjut dia, tim gabungan melakukan penyegelan terhadap 13 tempat
usaha, menyita 1 server warung internet (warnet), 4 unit CPU, 56 kursi, 1
unit mesin Press Cup, serta 1 unit mesin penggiling kopi.
"Tim juga melakukan pembubaran pesta pernikahan sebanyak 2 kali dan 1 kali melakukan penguraian keramaian," paparnya.
Selanjutnya,
tim juga melakukan pemeriksaan swab antigen kepada 464 orang dengan
hasil 7 orang dinyatakan reaktif atau terindikasi terpapar virus
corona.
"Pemeriksaan swab ini dilakukan oleh tim dari RSD Madani," tutupnya. (Kominfo2/RD1)