PEKANBARU -- Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru mengaku tidak menemukan angkutan umum yang masih nekat membawa penumpang untuk melakukan perjalanan mudik, pada masa arus mudik dan arus balik lebaran 1441 Hijriah.
Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso mengatakan, pihaknya bersama petugas gabungan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 berjaga pada 5 chek poin di pintu masuk kota Pekanbaru.
"Intinya kita tidak menemukan yang masih nekat melakukan perjalanan mudik. Di cek poin perbatasan kota Pekanbaru petugas selalu melakukan pengawasan hingga saat ini," ujar Yuliarso, Kamis (28/5/2020).
Menurutnya, sosialisasi telah dilakukan sebelumnya kepada pengusaha angkutan umum untuk tidak beroperasi dalam melakukan perjalanan mudik disaat pandemi Covid-19.
Apalagi, Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 sudah ditandatangani Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo pada 6 Mei 2020 lalu. Surat tersebut mengenai kriteria pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.
"Dalam surat tersebut ada pengaturan yang dikecualikan. Ada tiga hal yang dijelaskan untuk pengecualiannya," ujarnya.
Kriteria pengecualian adalah perjalanan orang yang bekerja pada lembaga pemerintah atau swasta yang menyelenggarakan pelayanan percepatan penanganan Covid-19, pertahanan keamanan dan ketertiban umum, kesehatan, kebutuhan dasar, pendukung layanan dasar, dan fungsi ekonomi penting.
Selanjutnya, perjalanan pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat. Pengecualian juga diberikan kepada Repatriasi Pekerja Migran Indonesia, warga negara Indonesia, pelajar mahasiswa yang berada di luar negeri.
Semua perjalanan khusus itu dapat dilakukan jika mendapat izin dari atasan (jika dinas atau perusahaan swasta), lurah atau kepala desa setempat.
Namun, Yuliarso tidak menampik untuk kendaraan pribadi selama masa mudik lebaran masih didapati digunakan masyarakat untuk perjalanan mudik. Mereka kedapatan oleh petugas yang berjaga di perbatasan ketika hendak mudik lebaran.
"Kita minta untuk balik kanan. Kalaupun ada yang kita tidak ketahui, masyarakat mencari jalan alternatif atau masyarakat yang coba-coba untuk mudik, persentase nya tidak banyak. Karena masyarakat juga sudah sadar dan paham dengan kondisi saat ini," tutupnya. (Kominfo6/RD2)