PEKANBARU -- Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru menyebar praktek baik pembelajaran aktif dan manajemen berbasis sekolah (MBS) ke MI dan MTs se-Kota Pekanbaru. Hal itu untuk meningkatkan etos kerja guru dalam mendidik.
Kemenag Kota Pekanbaru menggandeng Program PINTAR dalam melakukan pelatihan pembelajaran aktif maupun MBS untuk semua madrasah MI dan MTs se-Kota Pekanbaru.
"Selain meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, Program PINTAR juga dinilai bisa meningkatkan etos kerja para guru di lingkungan madrasah," Kepala Kantor Kemenag Kota Pekanbaru, Dr. H. Edward S Umar, Senin (2/3) di aula MI Muhammadiyah 02 kota Pekanbaru.
Lanjutnya, negara yang maju adalah negara yang mempunyai etos kerja yang tinggi dalam menjalankan prinsip komitmen guru dalam mendidik siswa. Di dalam etos kerja terdapat motivasi, komitmen, kemauan dan konsisten terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan dalam penerapan proses belajar dan mengajar siswa di madrasah.
"Faktor kebutuhan yang diyakini untuk merubah generasi ini melalui lembaga pendidikan. Kita melihat apa yang telah dibuat oleh Tanoto Foundation adalah sesuatu yang baik sekali dalam memotivasi para guru dan meningkatkan mutu pendidikan," kata dia.
Ia percaya, program PINTAR Tanoto Foundation ini akan meningkatkan etos kerja baru yang dimiliki oleh para guru dengan wajah baru, melakukan perubahan-perubahan baru. "Yang jelas kami tidak mau ketertinggalan," ucapnya.
Ditegaskan juga, pasca pelatihan yang dilakukan ini akan didampingi oleh Fasilitator Daerah untuk memastikan implementasi hasil pelatihan di madrasah dan akan dimonitoring oleh pengawas.
Provincial Coordinator Tanoto Foundation Provinsi Riau, Dendi Satria Buana berharap, setelah mendapatkan pelatihan, guru hendaknya menerapkan pelatihan ini di madrasahnya dan kepala sekolah melakukan supervisi terhadap guru yang mengikuti pelatihan.
"Kami juga berharap ke depannya guru-guru yang mengikuti pelatihan modul 1 ini juga mengikuti pelatihan modul 2 tentunya setelah menerapkan implementasi hasil pelatihan modul 1," jelasnya.
Kegiatan pelatihan pembelajaran aktif ini dilakukan mulai tanggal 02 – 04 Maret 2020 untuk MI diikuti sebanyak 9 madrasah dengan jumlah guru 36 orang. Pelatihan pembelajaran MTs tanggal 09-11 Maret 2020 diikuti sebanyak 18 madrasah dengan jumlah peserta 80 orang dan manajemen berbasis sekolah MI dan MTs tanggal 16-17 Maret 2020 diikuti 14 madrasah dengan 16 orang peserta. (Kominfo3/RD1)
