PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama Universitas Lancang Kuning (Unilak) akan bekerjasama dalam pengembangan bank sampah di Kota Pekanbaru.
Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T, M.T mengatakan, bahwa Pemko menyambut baik kerjasama ini. Ia mengapresiasi langkah dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unilak.
"Kerjasama yang terjalin bakal berlanjut, tahun ini juga berlanjut dalam pengembangan Bank Sampah di Rumbai," ujarnya usai audiensi dengan LPPM Unilak, Selasa (2/2).
Menurutnya, pengembangan ini mengedepankan edukasi. Satu pemahaman yakni menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Walikota menegaskan, Pemko berkomitmen dalam upaya mengelola sampah domestik menjadi barang bernilai ekonomi. Kemudian perlu edukasi dari kalangan akademisi.
Bank sampah dalam pembinaan Pemko di bawah DLHK dan Remaja Masjid. Ada 120 bank sampah yang ada di Kota Pekanbaru.
"Di sekolah, SD dan SMP jumlahnya juga 100 bank sampah. Lalu akan terus bertambah, maka dilakukan edukasi dalam membina pengelola bank sampah," ujarnya.
Pemko menggandeng perguruan tinggi agar siap mengoptimalkan bank sampah. Program ini juga memberdayakan masyarakat sembari mencintai lingkungan agar lebih sehat.
"Sampah sebenarnya bisa diolah menjadi barang bernilai ekonomi, maka setiap rumah tangga mulai memilah sampah domestik," paparnya.
Walikota pun mengajak masyarakat mulai memilah sampah. Ia berharap nantinya bisa ikut mengelola sampah agar bisa bernilai ekonomi.
"Manfaatkan sampah yang bisa didaur ulang, agar tidak dibuang begitu saja," paparnya.
Walikota mengajak semua pihak untuk terlibat. Kemudian kalangan perguruan tinggi dan perusahaan swasta ikut dalam pengembangan bank sampah.
Kabag Pengabdian LPPM Unilak, Jeni Wardi berharap sinergi antara Universitas Lancang Kuning dengan Pemko Pekanbaru semakin erat. Apalagi kerjasama terkait kegiatan bank sampah terus berlanjut.
Mereka dari kalangan akademisi siap berkontribusi lewat pengabdian masyarakat. Pihaknya sudah mengelola bank sampah di Rumbai.
"Ini tindak lanjut peluncuran bank sampah di Rumbai beberapa waktu lalu," ulasnya.
Mereka nantinya membantu pengelolaan bank sampah di pemeritah kota. Para akademisi dari Unilak membantu pendampingan dalam mengelola bank sampah.
"Kita berupaya bank sampah ikut menanggulangi dan melestarikan lingkungan," ujarnya.
Ada empat distrik bank sampah di bawah pengelolaan Unilak, yaitu Bank Sampah Berkah Abadi, Bank Sampah di Minas, Siak dan Duri.
"Jadi kita berupaya agar pengelolaannya ditingkatkan, apalagi masalah sampah ini masalah kita bersama," paparnya.
Pihaknya bakal memberi edukasi kepada pengelola bank sampah. Mereka siap memotori bank sampah di sejumlah RW.
"Kita akan berupaya mengoptimalkan bank sampah membantu permasalahan sampah di kota," ujar Walikota. (Kominfo4/RD2)
