PEKANBARU -- Relawan Nusantara Rumah Zakat Pekanbaru menggelar Kemah Relawan 3-6 Mei 2018 lalu di Lubuk Nginio, Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kampar.
Kemah Relawan ini diikuti 16 Calon Relawan (Carel) dari berbagai latar belakang seperti mahasiswa, tenaga pengajar dan beberapa profesi lainnya.
Raja Ales S selaku ketua pelaksana mengatakan kemah relawan bertujuan membangun karakter relawan yang siap dan tangguh. "Siap kapan pun dibutuhkan dan tangguh menghadapi setiap medan," ujarnya.
Ia mengatakan di acara ini terdapat beberapa kegiatan yang dapat memberikan kesan tersendiri bagi Carel. Seperti outbond, latihan kedisiplinan, longmarch dan tracking lebih kurang 6 km, serta pembekalan beberapa materi.
"Alhamdulillah, kemah relawan berjalan dengan lancar. Pihak desa maupun aparat setempat juga sangat mendukung acara ini. Sejujurnya saya sempat khawatir dengan para Carel, karena medan yang mereka tempuh cukup ekstrem. Namun, mereka bisa melalui itu semua dengan kebersamaan dan kerjasama. Semoga apa yang didapatkan dari agenda ini bermanfaat dan menjadi pembelajaran bagi para Carel," tutur Raja Ales.
Salah seorang peserta acara Rahmu mengatakan ini adalah kemah perdana bagi dirinya.
"Agenda yang luar biasa. Ini kemah perdana saya dan sangat mengesankan. Banyak pelajaran dan hal baru yang kami dapatkan. Empat hari yang akan selalu kami kenang sampai kapan pun," pungkasnya.
Pada hari terakhir dilakukan prosesi pencarian dan penyematan slayer kepada seluruh Carel yang menandakan bahwa seluruh Carel sudah resmi menjadi Relawan Nusantara Rumah Zakat Pekanbaru. (Kominfo3/RD1)