PEKANBARU - Pemerintah Kecamatan Rumbai Barat
bekerjasama dengan Kementerian PUPR, BPN Provinsi Riau, Dinas PUPR
Provinsi Riau dan PT. Hutama Karya, mengadakan sosialisasi rencana
pembangunan ruas Jalan Tol Pekanbaru-Rengat, Selasa (23/3).
Sosialisasi
yang dipusatkan di aula kantor Kecamatan Rumbai Barat ini, diikuti oleh
Lurah dan masyarakat dari Kelurahan Muara Fajar Timur, Rumbai Bukit,
Agrowisata, serta Kelurahan Palas.
Camat
Rumbai Barat Vemi Herliza, S.STP menyebutkan, sosialisasi yang turut
dihadiri Asisten I Setdako Pekanbaru Azwan, Kabag Tapem dan perwakilan
Dinas PUPR Kota Pekanbaru itu bertujuan untuk menginformasikan kepada
masyarakat dan calon pemilik lahan yang terdampak pembangunan jalur tol.
"Kemudian
juga untuk menyampaikan persiapan pengadaan tanah untuk pembangunan
ruas jalan tol Rengat-Pekanbaru, serta proses dari pendataan awal hingga
pelaksanaan proyek dengan harapan agar semua pihak bisa bekerjasama
dalam kesuksesan pembangunan infrastruktur penunjang kehidupan
masyarakat," ucapnya.
Disampaikan
Vemi, sosialisasi yang dilakukan merupakan bagian dari tahapan
persiapan pengadaan tanah rencana ruas jalan tol dimana tim
memberitahukan kepada masyarakat secara langsung bahwa akan dilaksanakan
pembangunan jalan tol di persil tanah yang mereka miliki.
"Alhamdulillah,
kegiatan sosialisasi telah selesai dilaksanakan sebanyak 3 sesi terdiri
dari 4 kelurahan, 3 di Kecamatan Rumbai Barat, 1 di Kecamatan Rumbai
dengan rencana calon persil yang terkena sebanyak 329 persil. Kami
apresiasi atas dukungan masyarakat terhadap program nasional ini,"
ujarnya.
Menurut dia,
sinergitas semua pihak sangat diperlukan agar program nasional tersebut
dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan.
"Untuk
itu, permohonan, saran dan masukan dari masyarakat sangat diperlukan
untuk kebaikan dan kelancaran program ini. Pemerintah akan memberikan
solusi terbaik untuk masyarakat," tegasnya.
Setelah
sosialisasi, lanjut Vemi, pihaknya berharap kepada Kementerian PUPR
dapat segera memasang patok rencana jalur tol dan melakukan pendataan
awal yang nantinya akan didampingi oleh RT, RW, pihak kelurahan dan
masyarakat pemilik lahan.
"Kami
menunggu informasi selanjutnya agar data yang akurat bisa secepatnya
kita sampaikan ke masyarakat," tutupnya. (Kominfo2/RD1)