PEKANBARU - Dibawah kepemimpinan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru Firdaus-Ayat, sejumlah inovasi telah dilahirkan guna mendukung pembangunan kota.

Wali Kota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T, M.T, juga meminta setiap OPD membuat dan mengembangkan inovasi dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.

Seperti yang telah dilakukan Kecamatan Bukit Raya. Ada 21 inovasi yang telah dilahirkan dalam waktu lalu. Pertama, Inovasi Kecamatan Bukitraya Pangkalan Dokumen Strategis, adalah sebuah aplikasi yang mengolah data untuk mengarsipkan dokumen-dokumen fisik menjadi dokumen digital yang dikelompokkan berdasarkan kategori.

"Kedua, ada yang namanya Jendela Informasi Kecamatan Bukitraya. Inovasi ini berbentuk website yang dapat diakses melalui alamat web.kecamatanbukitraya.com dan telah tergabung dengan website resmi milik Pemerintah Kota Pekanbaru," ujar Camat Bukit Raya, T. Ardi Dwisasti, Rabu (18/5).

Kemudian, ke-3 Pelayanan Antar Jemput PATEN dan IUMK, inovasi ini adalah sebuah terobosan dalam bidang pelayanan. Tujuan dari inovasi ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam pengurusan izin yang dikeluarkan di Kecamatan Bukit Raya.

Ke-4 Sistem Pelayanan Terpadu Bukitraya (SIPADU), Merupakan layanan Aplikasi untuk otomasi proses Administrasi Pelayanan Masyarakat di Kantor Kelurahan dan Kecamatan secara cepat, akurat dan mudah.

Ke-5 Optimalisasi Pelastarian Budaya Melayu Melalui kerja sama dana tata kelola sosial (CSR). Inovasi ini berbentuk sebuah buku yang isinya adalah makna dan falsafah 10 jenis kain tenun siak yang merupakan program PMBRW dengan judul “Mencari Makna Yang Hilang”.

Ke-6 Aplikasi SIPERDA (Sistem Informasi Pembangunan dan Pemberdayaan). Inovasi ini adalah sebuah aplikasi berbasis web yang pembaharuan dari aplikasi e-PMBRW yang telah terbentuk sebelumnya, aplikasi siperda ini untuk mengolah data usulan perencanaan pembangunan dan pemberdayaan.

Ke-7 Aplikasi Buku Tamu Digital (INOVASI DIGITAL), adalah suatu aplikasi yang mendata data tamu atau masyarakat yang mengunjungi Kecamatan Bukitraya melalui aplikasi.

Ke-8 Aplikasi Penilaian IKM (indeks Kepuasan Masyarakat), adalah suatu aplikasi survei penilaian masyarakat mengenai pelayanan di Kecamatan Bukitraya.

"Lalu ke-9 ada Aplikasi Absensi THL, digunakan untuk memonitoring kehadiran THL. Aplikasi ini digunakan oleh seluruh THL di kelurahan dan di Kecamatan Bukitraya," terangnya.

Ke-10 Monitoring CCTV Ruang Pelayanan, adalah sebuah aplikasi monitoring cctv yang hanya digunakan oleh camat dan sekretaris camat bukitraya untuk Memantau Kegiatan di Ruang Pelayanan Kecamatan apakah kondisif atau tidak.

Ke-11 Monitoring Live Posisi Camat dan Lurah, adalah sebuah inovasi yang memudahkan dalam Pemantauan Posisi Camat dan Lurah Secara Live.

Ke-12 Smart Lightning Kecamatan Bukitraya, adalah sebuah Aplikasi yang dapat mengcontrol lampu dan komputer di Kantor Camat Bukitraya.

Ke-13 DULING (Duduk Keliling), adalah sebuah gerakan camat bukitraya untuk berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, RT RW, ataupun instansi terkait, yang bertujuan untuk berkoordinasi dan mensosialisasikan kegiatan tertentu, seperti pelaksanaan ppkm, vaksinasi dan lainnya.

Ke-14 GENTING (Gerakan Pencegahan Stunting) Kecamatan Bukitraya, adalah Sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mencegeh stunting pada anak.

Ke-15 Bank Sampah Kecamatan Bukitraya, pelaksaaan bank sampah di Kecamatan Bukitraya telah dilaksanakan dari tahun 2019, Setiap ASN dan THL yang berada dilingkungan Kecamatan Bukitraya membawa sampah kering yang sudah dipilah dari rumah masing-masing yang nantinya akan dijual kepada Bank Sampah.

Ke-16 Pemberdayaan Kelompok Tani, adalah sebuah kegiatan pemberdayaan dalam bidang budidaya lele dan kebun kurma di wilayah Kecamatan Bukit Raya.

Ke-17 BR (Bukitraya Reels) adalah sebuah gebrakan kecamatan bukitraya dalam bidang Informasi Kegiatan Kecamatan Bukitraya yang di posting di Sosial Media baik di Instragram, Facebook dan Tiktok.

Ke-18 Sistem Informasi Agenda Camat Bukitraya, adalah sebuah Aplikasi Berbasis Web yang dapat di akses melalui Komputer, Laptop dan Smartphone, Aplikasi ini digunakan untuk mengolah data Agenda Camat Bukitraya.

Ke-19 SKGR Digital Kecamatan Bukitraya, adalah sebuah Aplikasi yang dikhususnya untuk mengarsipkan Data SKGR di Kecamatan Bukitraya.

Lalu ke-20 Sistem Informasi Data Terintegrasi Covid-19, adalah sebuah aplikasi untuk mengolah data Covid-19, khususnya berapa banyak data yang terkena covid-19 dan berapa rumah dalam 1 RW yang direkap per kelurahan.

"Terakhir, Aplikasi Survei Kebersihan Toilet Umum Kecamatan Bukit Raya, adalah sebuah inovasi yang bertujuan untuk mengevaluasi tentang kebersihan kantor camat bukitraya, agar masyarakat yang menggunakan toilet umum di Kecamatan Bukit Raya dapat merasa nyaman," tutupnya. (Kominfo8/RD2)