PEKANBARU - Kasus Covid-19 menunjukkan tren penurunan beberapa hari terakhir. Meski kasus melandai, warga Pekanbaru diharapkan tidak lengah dan abai.
"Di Pekanbaru, kami sudah membentuk Satgas guna penanggulangan Covid-19. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) juga sudah digelar di masa pandemi," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Syoffaizal usai menyalurkan logistik pencegahan Covid-19, Senin (28/3).
Sejak 27 Maret, tren kasus Covid-19 sudah menurun yakni 22 kasus. Kasus ini agak naik dari tanggal 26 Maret yang hanya 21 kasus.
"Hal ini menunjukkan kasus Covid-19 sudah mulai melandai. Walaupun kasus melandai, kita tak boleh abai," ucap Syoffaizal.
Salah satu bentuk kewaspadaan terhadap Covid-19 itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan logistik kepada pada pengurus masjid paripurna. Diharapkan, Pekanbaru bisa turun ke PPKM level 1.
"Status Pekanbaru akan diumumkan pemerintah pusat nanti malam. Pengurus masjid diminta tetap menerapkan prokes," tutur Syoffaizal. (Kominfo11/RD5)
"Di Pekanbaru, kami sudah membentuk Satgas guna penanggulangan Covid-19. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) juga sudah digelar di masa pandemi," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Syoffaizal usai menyalurkan logistik pencegahan Covid-19, Senin (28/3).
Sejak 27 Maret, tren kasus Covid-19 sudah menurun yakni 22 kasus. Kasus ini agak naik dari tanggal 26 Maret yang hanya 21 kasus.
"Hal ini menunjukkan kasus Covid-19 sudah mulai melandai. Walaupun kasus melandai, kita tak boleh abai," ucap Syoffaizal.
Salah satu bentuk kewaspadaan terhadap Covid-19 itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan logistik kepada pada pengurus masjid paripurna. Diharapkan, Pekanbaru bisa turun ke PPKM level 1.
"Status Pekanbaru akan diumumkan pemerintah pusat nanti malam. Pengurus masjid diminta tetap menerapkan prokes," tutur Syoffaizal. (Kominfo11/RD5)