PEKANBARU-- Beberapa hari ini kabut asap mulai menyelimuti Kota Pekanbaru. Terkait kondisi ini, Wali Kota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk membatasi aktifitas peserta didik diluar kelas.
Selain Disdik, Dinas Kesehatan (Diskes), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), juga diminta memantau kondisi sesuai kewenangan masing-masing.
Instruksi orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini disampaikan melalui Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Setdako Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman kepada media, Selasa (30/7/2019) siang.
"(Tiga instansi) Segera antisipasi. Untuk Kepala Dinas Pendidikan, murid-murid sekolah diminta untuk dapat mengurangi aktifitas diluar kelas. Sementara itu untuk Plt Kepala Dinas Kesehatan diminta untuk mempersiapkan ruangan penanganan pasien ISPA disetiap puskesmas," ungkap Irba menyampaikan instruksi Wali Kota Pekanbaru.
Sementara itu, untuk DLHK, Wali Kota menginstruksikan agar selalu memantau perkembangan kualitas udara agar tidak berdampak pada kesehatan masyarakat.
"DLHK diminta untuk terus memantau ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara). Untuk meliburkan (peserta didik) menunggu petunjuk dari provinsi. Atau kita tunggu dulu hasil dari ISPU nya. Apakah membahayakan atau tidak (terhadap kesehatan)," sebut Irba.
Diketahui, kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Selasa (39/7/2019) pagi. Kondisi ini berlangsung sekira pukul 09.00WIB.
Diberitakan media, BMKG Pekanbaru merilis, sebaran 33 hotspot di sejumlah kabupaten di Riau. Seperti Kabupaten Bengkalis, 2, Kampar 1, Pelalawan 30, Rokan Hilir 8, Siak 1, Indragiri Hilir 14, Indragiri Hulu 2.(Kominfo1/RD1)
