PEKANBARU
- Wali kota Pekanbaru Dr.H. Firdaus, MT. memimpin rapat lanjutan
koordinasi terpadu terkait pembahasan Jalan 70 dan Jalan 45.
Rapat
yang dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tekhnis seperti Dinas
Pertanahan, Dinas PUPR, Dinas Pertanian dan Perikanan, Pemerintah
Kecamatan dan Perangkat Kelurahan Rumbai Timur serta tokoh masyarakat
berlangsung di Kantor Camat Rumbai Timur, Selasa (19/1).
Wali
kota Pekanbaru, Firdaus menyampaikan jalan 70 melewati Okura ke pintu
tol Pekanbaru - Dumai sampai ke Jalan Yos Sudarso dengan panjang 12,8
kilometer.
"Progresnya
saat ini untuk pembebasan lahan sudah dibuka 7 kilometer. Sementara
sekitar 6 kilometer kurang lagi, masih dalam tahap pembebasan secara
konsinyasi tanah," tambahnya.
Untuk
progres Jalan 45 yang menghubungkan Jakan Teluk Lembu Ujung menuju
Kawasan Industri Tenayan (KIT) sekitar 6 kilometer juga masih dalam
pembahasan KT.
"Kedua
jalan tersebut mafaatnya juga untuk masyarakat sendiri. Saat ini akses
jalan ke Kelurahan Tebing Tinggi ke Okura belum memadai. Kita masih
memanfaatkan Jalan Pramuka dan Jalan Raja Panjang yang berkapasitas
hanya 5 ton. Semestinya untuk angkutan Insdustri, standarnya 8 ton,"
terangnya.
Padahal, kata
Wali kota, minat masyarakat untuk berinvestasi di Kecamatan Rumbai Timur
sangat tinggi. Hal ini terbukti telah dibukanya Perusahaan Pupuk di
Kelurahan Tebing Tinggi Okura.
"Kita
juga menjadikan Kelurahan Tebing Tinggi Okura sebagai Kawasan Industri
Kecil-Menengah. Berbeda dengan KIT yang padat modal, Kawasan Indsutri
ini hanya untuk industri makananan, minuman, konveksi dan lain
sebagainya," kata Wali kota.
Wali
kota menambahkan, jika rencana ini berjalan, itu sangat mengntungkan
masyarakat. "Jika akses jalan ada, investasi masuk. Perusahaan membuka
lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Selain itu, harga tanah
masyarakat sekitar Jalan 70 dan Jalan 45 menjadi naik," jelasnya.
Terakhir,Wali
kota Pekanbaru mengucapkan terimakasih kepada perngakat Kecamatan,
Kelurahan dan RT/RW yang tekah melakukan sosialisasi kepada masyarakat
terkait pembebasan lahan untuk pembangunan insfrastruktur jalan.
"Kami
juga berterimakasih kepada masyarakat pemilik lahan yang sudah terbuka
cakrawalanya untuk paham pentingnya isnfrastruktur tertama jalan. Karena
untuk pemulihan ekonomi nasional, kita harus siapkan insfrastruktur
pentingnya. Terutama akses jalan, agar investasi masuk dan lapangan
kerja terbuka," sampainya. (Kominfo7/RD1)