PEKANBARU
- Jajaran Pemko Pekanbaru mengikuti workshop (seminar) akselerasi
inovasi di Aula Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya selama
dua hari. Dari workshop ini muncul 50 lebih inovasi dari tiap Organisasi
Perangkat Daerah (OPD).
"Berbicara
inovasi, sekitar 70 persen merupakan seni. Sedangkan 30 persennya lebih
kepada keilmuan," kata Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara (KKIAN) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Tri Widodo
Wahyu Utomo usai pemaparannya, Jumat (29/10).
Sebagai
sebuah seni, maka pendekatan humanis dan pengembangan kepribadian lebih
ditonjolkan. Salah satu pengembangan kepribadian itu bagaimana
sebenarnya seseorang menggunakan otaknya secara lebih tepat dalam
berinovasi.
"Pada
umumnya, kita terhambat kemajuan karena banyak endapan atau
belenggu-belenggu di dalam otak. Belenggu itulah yang harus dibongkar,"
ucapnya.
Kalau belenggu
itu bisa dibongkar, maka inovasi menjadi mudah. Walaupun ada pendapat
bahwa dalam menciptakan inovasi tidak ada metodologi dan instrumen,
namun hal itu persoalan teknis yang bisa dipelajari dengan mudah.
"Dalam
dua hari saja, kami sudah bisa mengidentifikasikan 50 lebih inovasi
dari sekian banyak OPD di Pemko Pekanbaru," ungkap Tri Widodo.
Hal
yang paling penting dikembangkan dalam menciptakan inovasi adalah mind
set (pola pikir) dan culture set (budaya) yang harus dikembangkan
terus-menerus. Caranya adalah melakukan inovasi secara kolektif dan
tidak masing-masing.
Meskipun
bekerja di masing-masing OPD tetapi ada semangat kebersamaan.
Menciptakan kebersamaan ini diharapkan menjadi sebuah gerakan.
Jadi,
inovasi itu bukan hanya menjadi sebuah aktivitas tapi juga gerakan
inovasi. Tentu saja, inovasi itu harus dikelola dengan baik. Salah
satunya dengan keberadaan agen-agen perubahan yang dilatih selama dua
hari.
Kesempatan yang
sama, Wali Kota Pekanbaru Firdaus menjelaskan, Deputi KKIAN LAN Tri
Widodo berbagi ilmu dalam workshop inovasi dalam dua hari terakhir ini.
Saat ini, Pemko Pekanbaru sedang mempersiapkan agen-agen perubahan.
Agar, jajaran Pemko Pekanbaru senantiasa menjadi penggerak dalam
pembangunan. Inovasi merupakan sebuah gerakan.
"Inovasi
bukan lagi pekerjaan perorangan. Inovasi merupakan sebuah gerakan yang
harus didorong bersama-sama menjadi sebuah kekuatan. Oleh sebab itu, dua
hari pelatihan yang dilakukan ini sangat bermakna untuk mempersiapkan
perubahan-perubahan untuk berinovasi sehingga menjadi yang terbaik,"
ucap Firdaus.
Dalam
kegiatan ini juga ditandatangani komitmen bersama perangkat daerah untuk
melakukan inovasi. Kepala OPD yang menandatangani komitmen bersama itu
adalah Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Burhan
Gurning, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ahmad,
Plt Sekretaris DPRD Badria Rikasari, dan Camat Senapelan Norpendike
Prakarsa. (Kominfo1/RD1)