PEKANBARU - Menjadi seorang Content Creator (pembuat konten) berpotensi menghasilkan cuan (pendapatan) bagi masyarakat. Potensi ini kemudian dilirik oleh Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kota Pekanbaru bersama BBPSDMP Kominfo Medan, dengan menggelar pelatihan Content Creator di Grand Zuri Hotel Pekanbaru, Rabu (20/7).
Dalam kegiatan itu, paparan diberikan oleh Verdhira Dinanti, S.I.Kom selaku pranata humas. Ia menyampaikan pesatnya kemajuan perangkat teknologi informasi yang ditandai dengan masifnya penggunaan media sosial yag beragam dengan pemanfaatan internet.
Indonesia sendiri adalah peringkat 3 tertinggi dengan jumlah pengguna internet se-Asia.
"Mungkin tidak terbayangkan oleh kita, bahwa kita suda masuk dalam zaman digital, semua orang semakin mudah berkreatifitas, semuanya bisa menjadi Content Creator," ungkapnya.
Dalam kegiatan itu, paparan diberikan oleh Verdhira Dinanti, S.I.Kom selaku pranata humas. Ia menyampaikan pesatnya kemajuan perangkat teknologi informasi yang ditandai dengan masifnya penggunaan media sosial yag beragam dengan pemanfaatan internet.
Indonesia sendiri adalah peringkat 3 tertinggi dengan jumlah pengguna internet se-Asia.
"Mungkin tidak terbayangkan oleh kita, bahwa kita suda masuk dalam zaman digital, semua orang semakin mudah berkreatifitas, semuanya bisa menjadi Content Creator," ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa kini setiap orang adalah seorang "jurnalis". "kita tidak bisa apatis terhadap zaman yang berubah, kita harus turut berkontribusi dalam penyebarluasan informasi, minimal kita menjadi jurnalis dalam keluarga kita," terangnya.
Di Indonesia sendiri, telah banyak lahir selebriti dari viralnya konten-konten menarik mereka. "pasti semuanya kenal dengan Atta, beliau adalah contoh sukses seorang Content Creator, tapi tidak harus vloger, ada banyak jenis konten yang juga menghasilkan cuan, misalnya promosi produk," sebut Dhira.
Tidak dapat dipungkiri, kini pihak swasta bahkan pemerintah juga membutuhkan conten creator profesional dalam strategi pemasaran produk dan publikasi kebijakan pembangunan.
"Maka dari itu, ayo kita pelajari, ayo kita buat komunitas, optimalkan device yang kita punya, kita pasti bisa menjadi content creator yang mumpuni dan menghasilkan income," tegasnya. (Kominfo10/RD5)