PEKANBARU
- Genangan air pasca hujan yang kerap terjadi di badan Jalan
Soekarno-Hatta dari arah lampu merah persimpangan Jalan Arifin Achmad
menuju ke Pasar Pagi Arengka, dipicu akibat tak aktifnya drainase atau
saluran pembuangan air di kiri-kanan jalan.
"Kita sudah lakukan
pemantauan ke lapangan, itu penyebabnya karena parit di kiri-kanan jalan
tidak aktif," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Selasa (28/9).
Menindaklanjuti
hal itu, Dinas PUPR Pekanbaru telah berkoordinasi dengan Dinas PU Riau
mengingat Jalan Soekarno-Hatta merupakan jalan milik provinsi.
"Kemarin
kita sudah koordinasikan dengan provinsi, karena itu kan ruas, ruas
provinsi. Sebenarnya itu (parit) sudah pernah digali, tapi belum tuntas
sepertinya," ucap Indra.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya terus
berupaya melakukan pembersihan drainase guna meminimalisir genangan air
pasca hujan baik di kawasan jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah
kota, provinsi maupun pusat.
"Kalau paritnya aktif dan tanggung
jawab jalannya provinsi, itu tetap kita bantu untuk perawatan dan
pembersihan," tutupnya. (Kominfo2/RD1)
Drainase Tak Aktif Pemicu Genangan Air di Jalan Soekarno-Hatta
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution - Pekanbaru.go.id