PEKANBARU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, memastikan proses pembangunan Pasar Induk di Jalan Soekarno-Hatta tetap dilanjutkan.

Hal ini disampaikan Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut menanggapi terkait adanya permasalahan drainase yang yang dibangun oleh pihak pengembang PT. Agung Rafa Bonai (ARB).

Ingot menyebut, ada sebagian pembangunan dihentikan akibat permasalahan ini, namun penghentian pembangunan pasar induk bukan untuk keseluruhan.

"Bukan maksudnya diberhentikan secara keseluruhan. Memang ada keluhan masyarakat menyebut pembangunan tempat penampungan pedagang di BRPS itu akan berdampak kalau tidak ada drainase, pembangunan itu yang dihentikan sementara sambil mencari solusi dengan Dinas PUPR dan Perkim," ujar Ingot, Rabu (8/6).

Menurutnya, pembangunan yang dihentikan sementara itu berada pada bagian depan, untuk penampungan sementara pedagang yang ini di BRPS. Tapi untuk pembangunan inti dari Pasar Induk tetap lanjut dan tengah berproses pada bagian dalam.

"Artinya pembangunan yang dihentikan itu adalah bagian-bagian yang diperkirakan akan berdampak terhadap lingkungan masyrakat sekitar. Pekerjaaan kini difokuskan pada bagian yang tidak mempengaruhi dan tidak berdampak. Sambil mencarikan solusi ke dinas PUPR dan Perkim," pungkasnya. (Kominfo8/RD2)