PEKANBARU - Pemko Pekanbaru terus mengembangkan kompetensi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan aplikasi yang dinamakan Pekanbaru Learning Center (PLC) pada akhir tahun lalu. Pengembangan kompetensi secara online ini dapat menghemat anggaran secara signifikan.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil, Selasa (17/5), mengatakan, Indonesia tengah berbenah menyongsong era baru dan memasuki digitalisasi birokrasi saat ini. Jika Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat menyiapkan diri dengan baik dan matang dalam menyambut era ini, bangsa Indonesia akan berada di jajaran terdepan bersama negara maju lainnya.

"Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sedang mengembangkan strategi dan metode yang efektif dan efisien untuk mewadahi penyelenggaraan kebutuhan hak pegawai negeri sipil (PNS). Agar, PNS mendapatkan pengembangan kompetensi minimal 20 jam pelajaran dalam setahun," ujarnya.

Pemko Pekanbaru ingin mendorong peningkatan nilai indeks profesionalitas PNS. Profesionalitas PNS menjadi pendorong nilai indeks reformasi birokrasi.

"Metode yang efektif dan efisien guna menghilangkan kendala jarak, waktu, dan menekan penggunaan anggaran. Maka dari itu, BKPSDM meluncurkan sebuah platform yang disebut dengan Pekanbaru Learning Center (PLC)," sebut Jamil.

PLC ini terintegrasi dengan sistem informasi kepegawaian yakni Simpeg (aplikasi Pemko Pekanbaru yang memuat modul-modul pengelolaan data kepegawaian) yang mendukung efektivitas, efisiensi dan kualitas penyelenggaraan pelatihan. Dengan adanya PLC ini diharapkan kegiatan pengembangan kompetensi pegawai tetap dapat berlangsung secara daring dan jarak jauh.

"Pengembangan kompetensi secara online ini dapat menghemat anggaran secara signifikan. Sebelumnya, BKPSDM Pekanbaru telah merilis 17 Aplikasi layanan Kepegawaian yang merupakan capaian yang positif," ungkap Jamil. (Kominfo11/RD5)