PEKANBARU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, mengingatkan para distributor Minyakita untuk tidak melakukan penimbunan jelang rencana kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng subsidi tersebut.
Saat ini pasokan Minyakita di pasaran sudah mulai berkurang sehingga membuat gejolak harga. Pasokan yang terbatas membuat harga Minyakita di pasaran jauh diatas HET sebesar Rp14.000.
"Kami sudah melakukan pengecekan ke distributor-distributor terkait pasokan Minyakita. Pasokan kurang dari pabrik," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Jumat (26/7/2024).
Ia menuturkan, tim dari Disperindag melakukan pengawasan terkait distribusi Minyakita di lapangan. Para distributor diingatkan agar tidak melakukan penimbunan.
Dari pengecekan di lapangan, pria yang akrab disapa Ami ini menyebut belum menemukan adanya indikasi penimbunan Minyakita. Namun demikian, pihaknya bakal terus melakukan pengawasan.
"Di beberapa gudang yang kita cek, maupun yang dilaporkan ke kita tidak ada (penimbunan.red). Kita tanya juga ke distributor, malah mereka kalau bisa setiap hari itu abis. Kan mereka juga mengejar putaran," terang Ami.
Ami tetap mengimbau kepada masyarakat, jika menemukan adanya dugaan penimbunan oleh oknum tertentu bisa melaporkan kepada pihaknya.
Ia juga mengimbau pedagang di pasaran agar tetap menjual Minyakita sesuai HET yang lama. Karena belum ada keputusan terkait adanya kenaikan HET Minyakita dari pemerintah pusat.
Seperti diketahui saat ini terjadi gejolak harga ditengah isu kenaikan HET Minyakita oleh pemerintah pusat. Para pedagang menjual Minyakita ukuran satu liter Rp16.000 hingga Rp17.000. Padahal, HET Minyakita masih di angka Rp14.000 per liter. (Kominfo8/RD2)
