PEKANBARU
- Melihat perkembangan dan inovasi yang dilakukan selama ini, banyak
stakeholder dari berbagai daerah menjadikan Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Pekanbaru sebagai percontohan. Baik dalam pengelolaan
gedung, dokumen arsip, koleksi buku, SDM, Perda hingga berbagai program
lainnya.
Maka pada Kamis
(4/11), Kepala Dispusip Pekanbaru, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si melalui
Sekretaris, Nofrita Deli, S.Pd,.M.Si kembali menerima kunjungan kerja
(Kunker) dari Komisi III DPRD Kabupaten Pasaman dan Komisi I DPRD
Kabupaten Lima Puluh.
"Ada
beberapa hal yang disampaikan selama kunjungan. Terkait Perda, SDM
hingga persoalan kearsipan. Apa langkah konkrit yang kita lakukan untuk
penyelenggaran perpustakaan dan kearsipan," ungkapnya.
Terlebih
lagi, Kabupaten Lima Puluh akan segera memiliki gedung perpustakaan
baru dengan memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp10 miliar.
"Tidak hanya bangunan saja yang bagus. Tentu bagaimana pengelolaannya
juga harus dipikirkan," tambahnya.
Apalagi
selama pandemi Covid-19, baik perpustakaan maupun kearsipan tentu
terdampak. Layanan tidak bisa hanya dilakukan secara tatap muka, cara
mensiasatinya dengan daring untuk mendongkrak minat baca dan kunjungan
ke Perpustakaan Tenas Effendy Kota Pekanbaru.
“Mengadakan
webinar, lomba secara daring, sosialisasi iPekanbaru. Sementara
dibidang kearsipan kami juga melaksanakan pembinaan secara daring,”
tutupnya. (Kominfo4/RD2)