PEKANBARU -- Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menggelar workshop penguatan jejaring layanan TBC di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (Rumah Sakit) yang dilaksanakan di Hotel Pangeran, Selasa (15/10).
Workshop ini bekerjasama dengan IO dan KNCV, yaitu suatu organisasi yang dibiayai oleh pemerintah pusat untuk penanggulangan persoalan TBC.
"Kita mengundang tujuh rumah sakit dalam workshop ini. Tujuannya adalah untuk menguatkan jejaring pelayanan tuberkulosis yang ada di kota Pekanbaru, karena Indonesia merupakan peringkat ketiga di dunia penderita tuberkulosis terbanyak," ujar Plt Kepala Diskes Pekanbaru, M. Amin yang membuka acara tersebut.
Dikatakannya, TBC ini merupakan salah satu penyakit menular terbesar yang saat ini Indonesia berada di bawah India dan China. Penyebarannya jelas Amin, kemungkinan besar timbul dari penderita sesama TBC juga, yang disebabkan oleh kuman melalui kontak komunikasi langsung (ngobrol) yang bisa menghasilkan 210 partikel kuman TBC melalui udara.
"Begitu juga melalui batuk dan bersin-bersin. Maka dari itu kita bekerja sama dengan 21 rumah sakit di Pekanbaru. Jadi di workshop ini kita berikan penguatan jejaring layanan kini, dan nanti mereka berkomitmen untuk melakukan pengobatan TBC sesuai dengan standar pasien yang bisa disembuhkan dan melaporkannya ke rumah sakit dengan mengisi sistem informasi tuberkulosis terpadu," jelasnya. (Kominfo8/RD3).