PEKANBARU -- Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, mengajak warga untuk menggalakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta melakukan 3M Plus diantaranya menguras, menutup dan mengubur benda atau barang bekas yang bisa dijadikan sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.
"PHBS dan 3M plus ini merupakan salah satu upaya pencegahan DBD (demam berdarah dengue) kita untuk tahun ini," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Muhammad Amin, Senin (20/1).
Untuk menggalakan PHBS dan 3M plus tersebut, kata Amin, Dinas Kesehatan melalui pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) akan aktif turun memberikan sosialisasi pencegahan dan penanganan DBD ke pemukiman warga.
"Jadi, puskesmas tidak hanya menunggu warga yang datang berobat, tapi bagaimana berupaya mengatasi persoalan-persoalan terkait lingkungan dengan terus berkoordinasi bersama camat dan lurah," ucapnya.
"Kemudian fogging juga kita lakukan. Tapi fogging ini upaya preventif pertama yang dilakukan dalam upaya membunuh nyamuk dewasa," ulasnya.
Disampaikan Amin, perlunya menggalakan PHBS dan 3M Plus mengingat lingkungan memberikan kontribusi besar terhadap kesehatan warga.
"Ini sesuai dengan apa yang disampaikan bapak wali kota, bahwa faktor lingkungan memberikan kontribusi besar terhadap kesehatan masyarakat yakni mencapai 40 persen," sebut Amin.
Mengingat faktor lingkungan memberikan kontribusi besar terhadap kesehatan, lanjut Amin, warga juga dihimbau aktif melakukan gotong royong membersihkan wilayah pemukiman dan saluran pembuangan air dari tumpukan sampah.
"Gotong royong ini untuk membunuh jentik dan telur nyamuk penyebab demam berdarah. Dengan selalu menerapkan PHBS, 3M Plus dan aktif melaksanakan gotong royong, Insyaallah penderita DBD bisa ditekan," tutupnya. (kominfo2/rd1)