PEKANBARU - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru, memberikan sosialisai Pendataan
Keluarga Tahun 2021 (PK21) kepada suvervisor, bertempat di Hotel Ayola,
Kamis (18/2).
Kepala
Disdalduk KB Kota Pekanbaru, Drs. H. Muhammad Amin, mengatakan sosialisasi
itu merupakan persiapan awal Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk
pemantapan para supervisor jelang PK21 yang dijadwalkan berlangsung
secara nasional pada awal April mendatang.
"Jadi
dalam sosialisasi tadi, kita beri pemahaman dulu tentang PK21 kepada
suvervisor. Setelah itu dilanjutkan (sosialisasi) kader pendata, dan
baru dilakukan pencanangan oleh Walikota," ungkapnya.
Disampaikan
Amin, sosialisasi yang dilakukan telah sesuai dengan surat edaran
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Gubernur Riau agar pemerintah daerah
menyiapkan seluruh perangkat yang ada untuk pendataan keluarga tahun
2021.
"Tujuan dari
Pendataan Keluarga 2021 ini untuk menciptakan data yang baik dan valid
sebagai salah satu bahan dasar data pembangunan di Kota Pekanbaru ke
depannya," ucapnya.
Setelah
sosialisasi, lanjut Amin, pihaknya akan mempersiapkan audiensi dengan Walikota Pekanbaru yang turut melibatkan seluruh pemangku wilayah
seperti camat dan lurah untuk persiapan dan pelaksanaan PK21.
"Dalam
audiensi nanti, Walikota bisa memberikan pencerahan dan penekanan
kepada pemangku wilayah supaya pendataan keluarga tahun 2021 bisa
berlangsung baik di Kota Pekanbaru," paparnya.
Di
tempat yang sama, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Disdalduk KB Kota
Pekanbaru Doni Sali Irwan menambahkan, kegiatan sosialisasi PK21 bagi
suvervisor hanya digelar selama satu hari dengan tetap mematuhi protokol
kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.
"Kegiatan
selama satu hari ini merupakan persiapan perangkat pendataan keluarga
di Kota Pekanbaru sebagai pra persiapan sebelum kita kumpul (rapat)
bersama dengan seluruh lurah dan camat yang ada," ujarnya.
"Sehingga
ketika bersama camat dan lurah nanti, pak Walikota dapat menekankan
pentingnya pendataan ini bagi seluruh pemangku wilayah dan keluarga yang
ada ditempatnya," tutup Doni. (Kominfo2/RD1)