PEKANBARU
- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB)
Kota Pekanbaru, menjalankan program Dapur Sehat Atasi Stunting atau
Dashat untuk percepatan penurunan kasus stunting.
Kepala
Disdalduk KB Kota Pekanbaru Drs.H.Muhammad Amin,M.Si menyebutkan,
program Dashat tersebut dijalankan pihaknya melalui Kampung Keluarga
Berkualitas (KB).
"Dari 12 Kampung KB yang telah terbentuk, 80 persen di antaranya sudah melaksanakan Dashat," ungkapnya, Jumat (10/12).
"Kegiatan
yang dijalankan dalam program Dashat ini seperti kegiatan sosial,
pemberdayaan maupun komersil yang disesuaikan dengan kemampuan dan
kearifan lokal di masing-masing Kampung KB," ulasnya.
Selain
Dashat, terang Amin, untuk mencegah kekurangan gizi terhadap anak itu
pihaknya juga telah membentuk sebanyak 12 Satuan Tugas Peduli Stunting
(Satgas Penting) di 12 Kampung KB yang tersebar di 12 kecamatan.
Ada
berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Penting seperti memberikan
pembinaan terhadap calon pengantin dan menyampaikan pesan kepada ibu
hamil agar menjaga asupan gizi selama masa kehamilan.
"Ibu
hamil itu mereka kunjungi dan diajak rutin memeriksa kehamilan dan
imunisasi. Kalau itu dilakukan, Insyaallah stunting bisa kita atasi,"
ucapnya.
Kemudian setelah
ibu hamil bersangkutan melahirkan, Satgas Penting akan memberikan
pendampingan hingga anak/bayi berusia dua tahun ke bawah atau Baduta.
"Jadi
sejak 0 tahun, itu sudah menjadi perhatian. Untuk itu, Satgas Penting
ini harus memiliki data tentang berapa ibu hamil, yang baru melahirkan,
karena itu akan menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan kegiatan di
lapangan," ujarnya.
"Tentunya
berbagai upaya yang kita lakukan ini akan terwujud dalam percepatan
penurunan stunting jika adanya dukungan dan motivasi dari masyarakat,
camat, lurah dan lintas sektoral," tutup Amin. (Kominfo2/Rd1)