PEKANBARU
- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB), terus melalukan berbagai upaya
guna mencegah kasus kekurangan gizi terhadap anak atau biasa disebut
stunting.
Kini, Disdalduk KB telah membentuk Satuan Tugas Peduli Stunting (Satgas Penting) yang tersebar di 13 kecamatan.
"Satgas
Penting kita ini sekarang sudah ada di 13 kecamatan. Kalau berdasarkan
kecamatan lama (12 kecamatan), itu sudah terbentuk 100 persen," ungkap
Kepala Dinas Dalduk KB Muhammad Amin, Selasa (5/10).
"Kalau
untuk kecamatan baru, secara administrasi memang sudah berjalan, tetapi
dalam penanganan kegiatan masih bersama dilakukan (dengan kecamatan
induk)," ulasnya.
Disampaikan
Amin, Satgas Penting yang telah dibentuk itu berisikan sejumlah remaja
di masing-masing kecamatan. "Rata-rata satu kecamatan ada 10 orang
kadernya. Itu sudah paling sedikit," ujarnya.
Ada
berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Penting seperti memberikan
pembinaan terhadap calon pengantin dan menyampaikan pesan kepada ibu
hamil agar menjaga asupan gizi selama masa kehamilan.
"Ibu
hamil itu mereka kunjungi dan diajak rutin memeriksa kehamilan dan
imunisasi. Kalau itu dilakukan, Insyaallah stunting bisa kita atasi,"
paparnya.
Kemudian
setelah ibu hamil bersangkutan melahirkan, Satgas Penting akan
memberikan pendampingan hingga anak/bayi berusia dua tahun ke bawah atau
Baduta.
"Jadi sejak 0
tahun, itu sudah menjadi perhatian. Untuk itu, Satgas Penting ini harus
memiliki data tentang berapa ibu hamil, yang baru melahirkan, karena itu
akan menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan,"
tutupnya. (Kominfo2/RD1)