PEKANBARU-- Puluhan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mendapat penanganan di shelter yang dikelola Dinas Sosial Kota Pekanbaru. Jumlah PMKS yang ditangani di shelter dari Januari hingga Mei 2019 mencapai 76 orang.
Kebanyakan adalah para pengemis yang terjaring razia di jalanan. Jumlahnya mencapai 46 orang. Ada juga 10 anak yang sempat berada di shelter Dinas Sosial Kota Pekanbaru. Kebanyakan yang berada di shelter adalah anak di jalanan.
"Jadi kami terus menangani para PMKS, guna mengantisipasi masalah sosial," jelas Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial, Korban Tindak Kekerasan dan Perdagangan Orang, Riko Eka Putra, Senin (22/7/2019).
Mereka yang ditangani di shelter adalah orang terlantar, pengamen, pengemis dan gelandangan. Ada juga anak jalanan, anak terlantar hingga anak yang berhadapan dengan hukum.
Ada di antaranya anak punk yang sudah dipulangkan ke daerah asalnya. "Jadi anak jalanan yang kami amankan termasuk anak punk. Terutama yang berusia di bawah 18 tahun," terangnya.
Riko menyebut kebanyakan anak-anak itu memilih di jalanan karena alasan ekonomi. Ia mengaku pihaknya belum mendapati anak-anak di jalanan yang jadi korban ekspolitasi.
Riko juga mengatakan bahwa saat ini masih banyak anak yang ada di jalanan. Ia berharap upaya mencegah anak-anak di jalanan bisa dilakukan bersama. (Kominfo3/RD1)
