PEKANBARU - Agar bantuan tepat sasaran, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru sebelum menyalurkan bantuan bencana alam, maupun bantuan bencana sosial, terlebih dahulu melakukan asesmen pada korban yang tertimpa bencana.
dilakukan setelah petugas Dinsos memperoleh data dari RT ataupun RW. Ini disampaikan Kepala Dinsos Kota Pekanbaru, Dr H Idrus M.Ag melalui Kepala Bidang Perlindungan, Jaminan Sosial (Linjamsos), Bukhairo, Jumat (7/2/2025).
"Mekanismenya di asesmen dulu dilapangan. Assesment itu setelah mendapatkan data dari RT dan RW setempat, setelah itu nanti di asesmen, dipilah. Seperti berapa jumlah kepala keluarga, di data ada tidak istri dan anaknya," terang Bukhairo.
Bukhairo menegaskan, asesmen dilakukan untuk mempermudah penyaluran bantuan dan agar tepat sasaran.
"Anaknya dipilah lagi, seperti berapa usianya dan yang sekolah berapa orang. Yang sekolah dipilah kembali, tingkat SD berapa, SMP berapa dan SMA berapa. Ini tujuannya untuk memudahkan dalam menyalurkan bantuan dan bantuan yang disalurkan tepat sasaran. Begitulah mekanisme sebelum bantuan disalurkan," jelas Bukhairo.
Setelah asesmen dilakukan, kemudian dilaporkan ke pihak kelurahan. Kelurahan nanti akan membuatkan surat permohonan bantuan korban.
Dan kemudian Dinas Sosial turun kelapangan menyalurkan bantuan. Pada tahun 2025 ini, Dinsos Kota Pekanbaru sudah menyalurkan bantuan kepada korban bencana sosial di Kecamatan Rumbai.
"Jumlah bantuan yang sudah disalurkan ke korban bencana di tahun 2025 ini, 7 KK, 27 jiwa. Ini bantuan bencana sosial," ungkap Bukhairo.(Kominfo9/rd3)