PEKANBARU - Gelandangan dan pengemis (gepeng) kembali menjamur di sejumlah ruas jalan Kota Pekanbaru. Para gepeng meminta belas kasihan dengan modus menjajakan tisu di perempatan lampun merah.
Ada juga yang meminta langsung kepada para pengendara yang melintas. Mereka sudah terlihat sebelum memasuki Ramadhan. Jumlah mereka pun bertambah saat memasuki bulan puasa.
"Jumlahnya bertambah saat Ramadhan, sebelum bulan puasa mereka sudah banyak di jalan," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Chairani, Senin (27/4/2020).
Pihaknya pun bakal kordinasi dengan Satpol PP Kota Pekanbaru untuk melakukan penertiban. Mereka segera melakukan penertiban terhadap para gepeng yang ada di jalanan.
Chairani juga mengingatkan agar masyarakat tidak memberikan donasi kepada gepeng di jalanan. Imbauan ini tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No 12 tahun 2008 tentang Ketertiban Sosial.
Masyarakat yang hendak berdonasi bisa ke lembaga penghimpun donasi. Ia menilai menyerahkan donasi di jalan membuat gepeng menjamur.
"Jadi kami mengajak semua pihak jangan menyerahkan donasi di jalan, terutama kepada gepeng, agar mereka tidak menjamur," ulasnya.
Dinas juga berkordinasi dengan instansi terkait. Ia menilai masalah gepeng tidak cuma masalah sosial.
"Ini juga masalah perekonomian, karena gepeng ke jalan karena desakan ekonomi," tutupnya. (Kominfo6/RD2)