PEKANBARU - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru akan memanggil kelurahan yang belum menyerahkan dan merampungkan pendataan warga penerima Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan sembako dari Pemerintah Kota Pekanbaru.
Kepala Dinsos Kota Pekanbaru Chairani mengatakan, hingga hari ke-6 penyaluran bantuan dimulai, sudah 18 kelurahan dari total 83 kelurahan di Pekanbaru yang telah menerima bantuan sembako.
Ia mengatakan, dari data penerima bantuan yang diajukan oleh RT/RW di setiap kelurahan, baru 42 kelurahan yang mengajukan ke Dinsos, diantara 42 kelurahan itu hanya 27 kelurahan yang lengkap dan telah di proses.
"Sebagian kelurahan hanya mengirim data berbentuk soft file saja tidak disertakan bukti blanko pendataan, itu tidak bisa kami proses. Yang kami proses yang 100 persen data sudah lengkap. Data soft file ada, data bentuk blankonya juga ada," ujar Chairani, Kamis (30/4/2020).
Indikator warga yang diprioritaskan medapatkan bantuan, bagi warga yang memiliki penghasilan dibawah Rp500 ribu per kapita per bulan.
Selain itu juga diutamakan bagi kaum difabel. "Kita rangking berdasarkan skala prioritas, yaitu warga yang betul-betul miskin," ujarnya.
Dijelaskannya, bantuan sembako yang diberikan tersebut terdiri dari CBP 100 ton beras dari Bulog ditambah lauk pauk dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru senilai Rp123 ribu per paket sembako untuk satu KK. Seluruhnya dikemas dalam 15.625 paket bantuan untuk tahap awal. (Kominfo6/RD2)