PEKANBARU - Dinas Kesehatan membutuhkan 5.000 plasma
darah darah dari pasien penyintas Covid-19. Darah yang didonorkan para
mantan pasien Corona ini guna membantu orang-orang yang masih berjuang
untuk sembuh dari infeksi Covid-19.
Kepala
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru M. Noer yang juga Ketua Palang
Merah Indonesia (PMI) usai pelaksanaan donor di Hotel Furaya, Senin
(22/3), mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, mulai dari
pencegahan, penanganan Covid-19, hingga terapi konvalesen. Donor plasma
konvalesen adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk pasien Covid-19.
"Kami menargetkan 3.000 kantong darah plasma konvalesen dari rencana 5.000 kantong," ungkapnya.
Untuk
diketahui, terapi plasma konvalesen memanfaatkan plasma darah dari
penyintas Covid-19. Karena, penyintas Covid-19 telah membentuk antibodi
terhadap virus tersebut. Antibodi ini yang kemudian akan didonorkan
kepada pasien yang masih berjuang untuk sembuh dari infeksi Covid-19.
"Kami
mengajak saudara-saudara yang pernah positif Covid-19 untuk bisa
mendonorkan plasma konvalesennya. Mari donorkan darah sebelum melakukan
vaksinasi Covid-19 atau lakukan donor darah setelah 2 minggu dari
vaksinasi tahap kedua," jelas M. Noer.
Kegiatan
Riau Mendonor ini guna mendukung persediaan darah bagi masyarakat di
bulan puasa pada masa pandemi Corona. Program ini juga mendukung Program
Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen.
"Terima
kasih kepada semua jajaran yang telah memberikan sumbangsih untuk donor
darah. Mudah-mudahan kegiatan yang kami lakukan ini menjadi ibadah.
Semua kita sehat. Yang memberi sehat dan yang menerima sehat," ucap M.
Noer.
Kegiatan ini
dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Riau Edy Natar Nasution, Komandan
Korem 031 Wira Bima Brigjen TNI M. Syech Ismed, dan Muspida beserta
jajarannya, serta Kadiskes Provinsi Riau atau yang mewakili, Ketua PMI
Provinsi Riau, dan Relawan Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel
Furaya tanggal 21-27 Maret 2021. (Kominfo1/RD1)