PEKANBARU
- Jalan rusak akibat galian proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah
(IPAL) masih banyak yang belum diperbaiki. Akibatnya, lokasi di sekita
proyek IPAL rawan kecelakaan.
Kepala
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra
Pomi Nasution saat dikonfirmasi, mengaku prihatin banyaknya kejadian
kecelakaan di jalan rusak yang terdampak galian IPAL.
"Percepatan
rekondisi itu sudah dilakukan, namun kendalanya tanah kita rapuh.
Memang kita juga prihatin ya, banyak kecelakaan di ruas itu," kata
Indra, Selasa (26/10).
Menurutnya,
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah membentuk LMU (local management
unit) yang meliputi Bappeda, PUPR, Perkim, dan BPKAD Pekanbaru. LMU ini
merupakan wadah OPD daerah tersebut untuk membahas hal-hal terkait
IPAL.
"Di wadah ini,
kita membahas problem berkaitan IPAL, termasuk percepatan rekondisi
(memperbaiki kondisi jalan yang rusak, red) jalan. Kita juga komunikasi
dengan pihak IPAL secara intens dalam wadah ini," jelasnya.
Indra
menyebut, pihak IPAL berupaya melakukan percepatan. Namun, dengan
alasan struktur tanah tidak stabil, diperlukan waktu lebih lama menunggu
untuk pengaspalan.(Kominfo3/RD1)