PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di 2019 mengalokasikan anggaran operasi dan pemeliharaan (OP) jalan sebesar Rp 17 miliar, Rp 9 miliar diantaranya dimanfaatkan untuk gaji pasukan kuning, anggaran material, serta untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan.
"Untuk OP (operasi dan pemeliharaan) jalan itu anggarannya lebih kurang Rp.17 miliar. Rp.9 miliar diantaranya gaji pasukan kuning. Pasukan kuning itu jumlahnya juga banyak, ada beberapa tim. Jadi gajinya disitu, honornya disitu, termasuk juga material dan BBM (minyak) ada didalamnya," terang Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution kepada media saat ditanya anggaran perbaikan jalan rusak di 2019.
Disinggung apakah anggaran yang ada saat ini mencukupi untuk pemeliharaan jalan, dikatakan Indra Pomi Nasution.
"Pasti belum cukup ya, kalau dihitung. Kalau misalnya overlay (pengaspalan) jalan itu 1 kilo Rp 1,2 miliar (nilainya), sisa dari Rp 9 miliar itukan cuman Rp 8 miliar, ya paling (bisa untuk) 6 atau 8 kiloan la," ungkap Indra Pomi Nasution.
Berapa ideal anggaran yang dibutuhkan untuk pemeliharaan jalan, disebutkan mantan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru ini, pihaknya saat ini tengah melakukan penghitungan.
"Pemeliharaan ini ada kendalanya juga, kita juga ada keterbatasan peralatan. Jadi walaupun cukup anggarannya, peralatannya tidak cukup. Kita sebenarnya berusaha untuk bisa menambah anggaran di 2020, tetapi kita bisa bertahan di anggaran 2019 ini saja kita sudah bersyukur," tutupnya.(Kominfo1/RD1)