PEKANBARU - Semburan gas yang terjadi di areal Pondok
Pesantren Al-Ihsan Boarding School, Jalan Tujuh Puluh, Kecamatan Tenayan
Raya, masih terjadi sampai saat ini.
Camat Tenayan Raya, Indah Vidya Astuti mengimbau masyarakat sekitar tidak mendekati lokasi kejadian.
Kondisi
itu dikhawatirkan akan membahayakan masyarakat, karena terjadinya
elevasi tanah yang bisa membuat ambruk akibat ruang kosong yang berada
di dasar semburan.
"Karena
dibawah itu sudah kosong, jadi air lagi yang keluar. Karena di dekat
situ kan ada danau. Kita imbau masyarakat untuk tidak mendekat,"
ujarnya, Minggu (7/2).
Di lokasi itu hanya ada warga pondok pesantren. Sementara masyarakat lainnya atau penduduk sekitar jauh dari lokasi kejadian.
Namun,
ia tetap mengimbau agar masyarakat tidak mendekati lokasi semburan gas
ini karena dikhawatirkan sewaktu-waktu dapat ambruk.
"Kita
pasang imbauan tidak mendekati lokasi. Takutnya kalau masyarakat ramai
ke sana, sekarang lagi bergemuruh juga suara itu karena di bawahnya
kosong," jelasnya.
Ia
menyebut, sejumlah pihak terkait telah turun ke lokasi melakukan
pengecekan. Semburan gas saat ini jauh berkurang dari sebelumnya yang
mencapai ketinggian 15 meter.
Saat ini semburan gas yang bercampur material lumpur, dikatakannya hanya menyembur dengan ketinggian berkisar satu meter.
Dari pemeriksaan tim ahli terkait gas yang dikeluarkan, Indah menyebut tidak berbahaya bagi kesehatan.
"Soalnya dilihat dalam 2-3 hari ini. Kita menunggu alat untuk menutup lubang itu," tutupnya. (Kominfo6/RD2)