PEKANBARU - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Pekanbaru mengikuti rapat persiapan monitoring dan evaluasi pengelolaan SP4N-LAPOR! di Kantor Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Riau bersama seluruh Dinas Kominfo se-Riau secara online dan offline, Rabu (13/07).
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Diskominfotik Provinsi Riau, Sri Mekka, M.Si. Rapat tersebut juga dihadiri oleh Analis Pengaduan Masyarakat pada KemenPANRB sebagai pengarah atas beberapa kendala yang dihadapi oleh Pemkab/Pemkot dalam pengelolaan SP4N-LAPOR! untuk kelancaran acara Monev yang akan dilakukan oleh KemenPANRB di Provinsi Riau pada 21 Juli 2022.
Adil Trisema selaku Pengelola Pengaduan Publik pada Diskominfotiksan Kota Pekanbaru mengatakan kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Pekanbaru saat ini adalah kurangnya sinergisitas antar admin tingkat kota dengan admin tingkat perangkat daerah.
"Saya pikir untuk menghasilkan pengelolaan layanan publik yang prima pada SP4N-LAPOR! sebenarnya sangat mudah jika didasari dengan komitmen yang kuat antar perangkat daerah. kami mengakui bahwa persentasi tindaklanjut oleh pemerintah kota pekanbaru belum optimal, tentu juga karena pengaruh rotasi pejabat atau admin yang mengelola sehingga perlu dilakukan penguatan kapasitas," terangnya.
Dari pihak KemenPANRB sendiri menyampaikan agar seluruh pemerintah daerah memaksimalkan penggunaan SP4N-LAPOR! sebagai aplikasi umum sebagai kanal aduan masyarakat.
"Untuk progres pengelolaan pada semester 1 tahun 2022 ini Kabupaten Siak, Indragiri Hulu dan Kampar berada pada tiga peringkat posisi teratas dalam performa penanganan pengaduan," jelasnya.
Sementara itu, posisi Pemerintah Kota Pekanbaru berada pada peringkat keempat. Adil menyatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan progres SP4N-LAPOR!, agar dapat mengejar tiga kabupaten/kota di peringkat teratas.
"Dengan melihat peringkat ini, kami juga ingin mempelejari pola koordinasi yang telah dilakukan teman-teman Kabupaten Siak, Indragiri Hulu dan Kampar agar pada semester II kami bisa mengejar," pungkas Adil. (Kominfo10/RD5)
