PEKANBARU - Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat mendampingi Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mengakui ada penyempitan di kawasan itu. Ia menyebut, penyempitan yang disebabkan beberapa bangunan itu merupakan wewenang Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS).

"Ada penyempitan di Sungai Siak, itu wewenang BWSS, kita mensuport mereka," kata Indra Pomi, Selasa (31/5).

Wilayah Sungai Sail ini merupakan atensi Pemerintah Kota (Pemko) lantaran sudah terjadi pendangkalan. Aliran sungai itu saat ini dinormalisasi untuk mengembalikan fungsi sungai.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun juga meninjau titik rawan banjir di kawasan itu. Ia meninjau Sungai Sail, persisnya di muara Sungai Batak dari atas jembatan. Pj Wali Kota Pekanbaru didampingi langsung Sekretaris Daerah Muhammad Jamil, Kepala Dinas PUPR Indra Pomi Nasution, dan Kepala Bapeda Ahmad. Rombongan datang sekitar pukul 13.30 WIB.

Menurutnya, banjir tidak hanya terjadi di kawasan Sungai Sail ini. Titik banjir lainnya menyebar di wilayah Kecamatan Tuah Madani, dan Binawidya. Ia mengaku berupaya segera menuntaskan permasalahan banjir ini.

Langkah cepat yang dilakukan adalah upaya normalisasi. Tim dari Dinas PUPR telah melakukan normalisasi di sejumlah sungai. Seperti Sungai Sail dan Sungai Sibam, Kecamatan Binawidya.

"Semoga langkah ini bisa mengurangi banjir yang ada di Kota Pekanbaru,"kata dia.

Muflihun menyebut, normalisasi dilakukan karena sedimen pada sungai tersebut sudah tinggi. Ia tidak berani memasang target terkait penyelesaian masalah banjir. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS) terkait penanganan banjir.

Sebab, tidak seluruhnya normalisasi sungai dilakukan oleh Pemko Pekanbaru. Ada beberapa wilayah sungai yang menjadi kewenangan BWSS.

"Kami berharap warga bisa sabar, yang jelas kami berupaya mengurangi masalah-masalah yang ada di Kota Pekanbaru," pungkasnya. (Kominfo10/RD5)