Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman (Dinsos) Kota Pekanbaru, Chairani kepada Wartawan, Rabu (25/11/2015). Kebanyakan anak punk dipulangkan ke Jawa Barat dan Jakarta.
"Untuk pemulangan ke daerah asal, kita berkerjasama dengan pemerintah provinsi dalam hal ini Dinsos Provinsi," ungkap Chairani.
Mengenai kerapnya beberapa wilayah yang menjadi tempat mangkal para anak punk seperti daerah Tabek Gadang, kata Chairani sudah berkoordinasi dengan Polsek Tampan dan juga Satpol PP.
"Kita sudah bermohon kepada Polres, Polsek serta Satpol PP untuk dapat membantu kamilah, kalau kami tidak bisa juga hanya bekerja sendiri mengatasi anak punk ini," tambahnya.
Chairani juga mengimbau kepada pemilik ruko untuk tidak memberikan fasilitas apapun kepada para anak punk yang mangkal didepan ruko mereka. Sebab dengan diberi fasilitas, anak punk menjadi lebih betah mangkal diruko tersebut.
"Masyarakat juga diminta melaporkan keberadaan anak punk agar ketertiban umum bisa terjaga," imbuhnya. (Humas Pemko)