PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT berharap banyak dari pada Kader Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) yang saat ini sedang menggelar Kongres HMI XXIX di Hotel Labersa 22-26 November 2015.

Hal ini disampaikan Walikota usai mengikuti acara pembukaan Kongres HMI XXIX yang langsung dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI). "Kita sangat berharap banyak dari para Kader HMI ini, karena memang seperti kata Pak JK tadi para kader HMI ini adalah pemuda yang memiliki integritas dan keilmuan serta didukung dengan keimanan," ujar Wako.

Wako menjelaskan sebagai Kota yang memiliki Visi menjadikan Kota Pekanbaru yang madani, Kader HMI memiliki andil yang cukup besar untuk mendukung Visi Kota Pekanbaru tersebut. "Madani disini adalah selain cerdas secara intelektual tapi juga cerdas secara Spiritual. Nah, saya rasa HMI punya potensi kedepan untuk itu. Sebagai generasi emas, harapan kedepannya dari para Kader HMI ini bisa lahirlah para pemimpin yang memiliki daya tangguh disertai keimanan serta memiliki keilmuan yang mumpuni serta memiliki mental baja sehingga terus bisa mengembangkan Kota pekanbaru yang kita cintai ini," jelas Wako.

Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rahman dalam sambutannya juga mengatakan keberadaan HMI tidak bisa dipandang sebelah mata terutama bagi pengambil kebijakan. "Harapan kita dari Kongres HMI nantinya akan lahirlah kader pemimpin bangsa. Kalau bisa nantinya akan lahir juga kader-kader yang bisa mengikuti jejak Wapres RI yaitu Pak Jusuf Kalla. Selain itu kita harapkan dari kongres yang di Pekanbaru bisa menghasilkan program dan pemikiran untuk Riau ini. Ini harus jadi perhatian kita semua," katanya.

Selain itu, Plt Gubri juga sempat menyinggung permasalahan Rencanan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau yang belum jelas hingga saat ini.

"Masalah RTRW juga sudah ada pembahasan, bahwa RTRW ini sangat berpengaruh untuk pembangunan di Riau. Pembangunan jalan tol, pembangunan pelabuhan buton dan Kuala Enok, ada juga pembangkit listrik. Ini semua tergantung RTRW. Kita harapkan Pak Wakil bisa memperhatikan hal tersebut," jelas Plt Gubri.

Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberikan sambutannya di hadapan peserta kongres lebih banyak memotivasi kepada seluruh kader HMI untuk mandiri dalam berkarya. Kemandirian menurut JK, juga sebagai bentuk usaha agar tidak selalu bergantung dengan orang lain.

"Insan akademis berarti mendahului logika, akal dan pikiran bukan mendahulukan kemarahan. Tanpa akal sehat, kita tak mungkin bisa sampai ke Riau ini," ujar Wapres.

Selain itu, JK juga menyatakan kesedihannya saat memperingati tahun Hijriah, dimana jutaan umat Islam dari berbagai negara terpaksa meninggalkan negaranya, mengungsi ke negara lain. "Saya sedih melihat ketika memperingati tahun hijrah. Dimana jutaan rakyat berhijrah dari negaranya ke nagara yang bukan non Islam," ungkap JK.

Persoalan ini harus kita ambil hikmahnya, dengan menguatkan masyarakatnya, menguatkan kebudayaannya, menguatkan negara agar jangan mau dikuasi negara luar yang memiliki tujuan tertentu. "Kita sebagai umat Islam, pemuda Islam, harus melakukan intropeksi diri untuk berbuat lebih baik, bersatu, tidak terpecah belah," papar JK.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Annas Baswedan, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Menrestekdikti M Nasir, mantan Ketua DPR RI yang juga dewan penasehat Golkar Akbar Tanjung. Selain itu hadir juga Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Asisten I Setdaprov Riau Ahmadsyah Harofie, Bupati Kampar Jefri Noer, serta para sponsor kegiatan yang berasal dari kalangan swasta.

Acara pembukaan HMI ini ditandai pemukulan gong oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. (Humas Pemko)