Pekanbaru - Setelah melalui proses panjang akhirnya management Bank Riau Kepri dan masyarakat Riau boleh berbangga pasalnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau sudah menyetujui pemindahan kantor Bank Riau Kepri ke gedung barunya di Jalan Sudirman berlantai 14.
"Mudah-mudahan lounching gedung baru tersebut bisa tanggal 23 November nanti," ungkap Kepala Perwakilan OJK Provinsi Riau, Muhammad Nurdin Subandi, Jum'at (6/11).
Subandi mengatakan, proses pengusulan penggunaan gedung baru BRK sudah dilalui oleh management. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh OJK sesuai aturan yang berlaku untuk sebuah kantor bank bisa disetujui digunakan.
Menurutnya sesuai aturan, pemindahan gedung bank harus dilaporkan ke OJK. Lalu pihaknya akan melakukan pemeriksaan bagaimana kelayakan operasionalnya, pengamanan, cctv, sistemnya dan sebagainya.
"Hal ini sudah dilakukan BRK lewat surat yang dikirimkan ke OJK berisikan akan melakukan pembukaan gedung baru tanggal 23 November mendatang," jelasnya.
Selanjutnya sebut Subandi OJK sudah melakukan evaluasi sebagai tidak lanjut surat tersebut. Hasilnya masih ada beberapa hal yang perlu pembenahan.
"Kami sudah panggil management BRK agar menyelesaikan beberapa hal yang kurang dan itulah yang akan kami cek lagi," tuturnya.
Subandi berjanji dalam pekan ini akan menurunkan tim kelapangan guna mengecek lagi apakah kekurangan kemaren itu sudah dibenahi atau belum. Karena setiap gedung baru yang akan digunakan harus memiliki kelengkapan sesuai standard.
Namun sebut subandi lagi rencana management BRK menggunakan gedung baru hanya masih sebatas pemindahan kantor pusat saja. Sementara untuk pamakaian server dan peralatan sistem transasksi masih akan menggunakan gedung lama.
"Yang pindah itu kantornya dulu, sementara servernya masih digedung lama," tegasnya.
Subandi juga meyakinkan dengan kondisi saat ini rencana lounching gedung BRK yang diusulkan oleh management bisa terpenuhi tepat waktu.
"Mudah-mudahan target lounching tanggal 23 bisa," tandasnya.
Sekedar informasi gedung BRK ini sudah selesai dibangun empat tahun lalu dengan menelan biaya kurang lebih Rp250 miliar. Namun berbagai masalah membelit gedung 14 lantai tersebut sehingga penggunaannya baru bisa dilakukan tidak lama lagi. (Humas Pemko)