PEKANBARU - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru tetap berupaya seluruh masyarakat miskin di Kota Pekanbaru terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK).
Dinsos menginput data warga miskin yang ada di DTKS lewat aplikasi Kemensos, yakni Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG).
"Dilanjutkan terus. Tetapi dengan syarat harus masuk DTKS dulu. Jadi setelah masuk DTKS baru kita mengusulkan mereka untuk masuk atau terdaftar sebagai penerima bansos PBI JK yang di danai oleh pemerintah pusat," jelas Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Dr H Idrus M.Ag, Kamis (29/8/2024).
Saat ini jumlah masyarakat miskin di Kota Pekanbaru yang terdaftar sebagai penerima bansos PBI JK mencapai 167 lebih.
“Tapi memang Kota Pekanbaru ini sudah over kuota, saat ini yang terdata itu sudah hampir 200 ribu lebih. Kalau yang aktif di PBI JK kita itu sebanyak 167 lebih, ini yang didanai oleh pusat," kata Idrus.
Sementara untuk PBI JK yang didanai oleh pemerintah daerah saat ini lebih kurang sebanyak 148.441.
“Kalau yang didanai oleh pemda itu Dinas Kesehatan yang lebih mengetahui datanya. Namun informasi terakhir yang kita dapatkan itu sebanyak 148.441. Tapi data ini bergerak, bisa bertambah dan bisa saja berkurang," tutupnya.
Dengan terdaftarnya masyarakat miskin di PBI JK yang didanai oleh pusat, lanjut Idrus, akan mengurangi beban anggaran pemerintah kota. Dan anggaran yang ada, dapat dimanfaatkan untuk pembangunan kota Pekanbaru agar lebih baik kedepannya.(Kominfo9/rd3)
