PEKANBARU – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak, setiap bulannya harus mengalami kerugian hingga Rp800 juta akibat kebocoran pipa. Padahal, keberadaan PDAM ini diharapkan mampu memberikan income kepada pemerintah daerah.
"Ada 20 persen debit air yang terbuang per bulannya dari total distribusi air bersih yang ada perbulannya, akibat adanya kebocoran pipa-pipa yang mengalir ke rumah warga," ucap Pjs Direktur Utama PDAM Tirta Siak, Bona Hasibuan.
Menurut Bona, kerugian itu diakibatkan kondisi pipa yang mengalirkan air-air ke rumah-rumah pelanggannya sudah berusia tua, dan sudah layak diganti.
"Adapun lokasi yang mengalami kebocoran di seputaran Arengka, Jalan Riau, dan daerah lainnya," ungkap dia.
Untuk menekan kerugian yang semakin besar, PDAM telah mengajukan anggaran untuk mengganti pipa-pipa tua yang ada. Menurut dia, dibutuhkan dana yang cukup besar untuk yang untuk mengganti pipa-pipa tua tersebut.
Bona berharap, dana renovasi yang diperkirakan mencapai Rp90 miliar tersebut dapat disetujui oleh legislatif.
"Anggaran itu sudah kita ajukan ke DPRD Kota Pekanbaru. Akan tetapi sejauh ini belum disetujui seluruhnya," harap Bona. (PDE)