PEKANBARU -- Keterbatasan anggaran di Dinas Pendidikan setiap tahunnya menjadi keluhan utama dalam memenuhi beragam kebutuhan infrastruktur atau fasilitas penunjang di setiap sekolah di Kota Pekanbaru.
Untuk itu sekolah-sekolah di Pekanbaru berusaha menggaet dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perushaan yang ada di Kota Pekanbaru.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru, Muzailis saat ditemui di DPRD Kota Pekanbaru, Senin (29/7).
"Setiap perusahaankan ada dana CSR yang bisa dimanfaatkan untuk menbantu kebutuhan faslitas pendidikan, dan dana CSR ini memang sangat diperlukan dan sudah ada beberapa sekolah yang memanfaatkan," ujar Muzailis.
Fasilitas pendidikan yang umumnya dimanfaatkan dari dana CSR seperti bantuan pembangunan mushola, toilet dan beberapa fasilitas penunjang lainnya.
"Ada yang minta bantuan mushola, alat-alat labor, toilet dan segala macamnya memang sekolah yang menjalin kerja langsung dengan pihak perusahaan dan pihak sekolah mengajukan proposal, dan mungkin berdasarkan hasil dari survei yang memberi csr memang memungkinkan untuk dibantu," ungkap Muzailis lagi.
Untuk diketahui, Kota Pekanbaru sendiri sudah memiliki Perda CSR dan bisa dimanfaatkan untuk menggaet perusahaan-perusahaan yang ada di Pekanbaru dan memiliki dasar dan payung hukum yang jelas dalam menjalankan mekanisme program csr agar tepat sasaran. Baik untuk bantuan infrastruktur jalan, sekolah dan fasilitas umumnya.
Perda CSR yang merupakan pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahan yang ada di Kota Pekanbaru, dimana pihak perusahaan bisa memberi andil dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Pekanbaru. (Kominfo9/RD3)