
PEKANBARU -- Wali Kota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT mencanangkan kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) di Kota Pekanbaru.
Pencanangan kali ini dipusatkan di Sekolah Dasar Negeri 55 Jalan Sekolah, Kecamatan Rumbai Pesisir, Selasa (9/10/2018).
Tujuan kampanye ini adalah untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella yang ada di tengah masyarakat, yang mana seluruh sekolah dihimbau untuk mewajibkan kegiatan imunisasi ini kepada peserta didik.
Wali Kota mengatakan Kampanye MR merupakan gerakan nasional yang memerlukan dukungan semua pihak lintas sektoral, lintas program masyarakat secara keseluruhan. Karenanya, Wali kota menghimbau kepada semua pihak agar dapat berperan aktif dalam mensukseskan Kampanye Imunisasi MR di Kota Pekanbaru, sehingga tercapai eleminasi campak dan pengendalian Rubella di Kota Pekanbaru.
"Atas dasar itulah kepada seluruh camat, Ketua TP PKK Kecamatan, kepala sekolah, guru-guru serta kepala puskesmas se-Kota Pekanbaru mari kita dukung penuh dengan melakukan sosialisasi, pengerahan sasaran Kampanye Imunisasi MR serta pelaksanaan optimal di lapangan," ujar Wali Kota.
Selanjutnya kepada seluruh mitra seperti organisasi profesi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Pengurus Aisyiah dan Lions Club Indonesia, Wali kota juga minta dukungannya agar mensosialisasikan akan pentingnya Imunisasi MR kepada masyarakat. Termasuk, terlibat aktif dalam pelayanan Imunisasi MR dengan berkoordinasi dengan puskesmas di wilayah tempat tinggal masing-masing.
“Mari kita bulatkan tekad dan semangat membangun kualitas hidup masyarakat Kota Pekanbaru khususnya dan Indonesia umumnya dengan mensukseskan Kampanye Imunisasi MR. Dengan demikian tidak ada lagi penyakit campak dan rubella di Kota Pekanbaru maupun seluruh Indonesia serta dunia ,” harapnya.
Pencanangan Kampanye Imunisasi MR ini turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Zaini Rizaldi, Kepala Dinas Pendidikan Abdul Jamal, Camat Rumbai Pesisir Yuliarso, dan Perwakilan dari UNESCO Provinsi Riau. (Kominfo2/RD3).